Lihat ke Halaman Asli

Ani Berta

TERVERIFIKASI

Blogger

Bangkit!

Diperbarui: 28 Agustus 2016   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidomi.com

Sinopsis

Jakarta diguyur hujan tidak henti, beberapa wilayah mulai digenangi dan lambat laun terjadi banjir besar dan tidak terbendung mencapai atap rumah penduduk.

Addri (Vino G Sebastian) yang bekerja di BASARNAS bergerak cepat mengevakuasi penduduk dan keluarganya, bahkan ketika bersama keluarganya dan melihat anak kecil yang tersangkut di tiang listrik di tengah arus air, Addri menyelamatkannya dengan taruhan nyawa.

Indri (Putri Ayudya) istri Addri sudah memahami bagaimana dan seharusnya suaminya bertugas. Namun belum dipahami oleh kedua anaknya Eka (Yasamin Jasem) dan Dwi (Adriyan Bima) kedua anaknya masih menuntut ayahnya memenuhi kebersamaan yang banyak. Baik di rumah maupun mendampingi acara-acara pentingnya. Seperti pertunjukan piano Eka yang tak dihadiri ayahnya membuat Eka kecewa dan menyangka tidak mau memerhatikan kepentingan anaknya.Bencana banjir semakin ganas, siring jebolnya bendungan Katulampa di Bogor, sampai membuat datangnya air bah ke basement tempat Arifin (Deva Mahenra) 

memarkirkan motor untuk mengambil cincin pernikahannya yang dilaksanakan beberapa jam sebelum pemberkatan. Pernikahan Arifin dan calon istrinya Denanda (Acha Septriasa) batal karena Arifin tenggelam.

Arifin bisa diselamatkan oleh Addri. Inilah awal perkenalan mereka yang akhirnya berkolaborasi untuk menyelamatkan Jakarta. Karena Arifin bekerja di BMKG. Denanda yang awalnya kecewa terhadap Arifin karena pembatalan pernikahannya, menjadi lebih paham bahwa kondisi musibah yang dialami Arifin dan bencana Jakarta yang menuntutnya untuk tidak mengedepankan ego nya dalam kepentingan pribadi.

Denanda yang berprofesi sebagai dokter, ikut juga mendedikasikan waktunya untuk menolong korban banjir. Memberikan pengobatan dan memberi semangat ke pengungsi. Jakarta yang terserang badai laluna dari Australia, menjadi porakporanda.

Arifin yang teliti dan jeli tak memedulikan sikap atasannya di BMKG yang tak mau terbuka pada masyarakat. Ia mementingkan supaya masyarakat tahu kondisi yang sebenarnya sehingga bisa memudahkan proses evakuasi.

Eka tewas karena jatuh ke air yang berarus deras. Tidak tertolong. Perasaan Indri berkecamuk setelah itu perhatiannya fokus pada menjaga Dwi agar tidak terulang lagi kehilangan anaknya.

Bencana semakin tak terkendali, bangunan-bangunan tinggi roboh dan genangan air semakin meluas. Kepanikan semakin terjadi. Hiruk pikuk membahana di mana-mana. Addri dan Arifin segera mencari solusi dan bergerak cepat menuju terowongan fatahillah yang bisa mengalirkan air menuju laut.

Tapi Dwi menghilang karena menyusul ayahnya untuk mengantarkan peta yang terjatuh. Indri semakin histeris dan tidak menentu. Ditenangkan oleh Denanda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline