Lihat ke Halaman Asli

Strategi Narsis Profesor Kalong Part #2

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Profesor Kalong memang banyak akal. Sebab ia sering berjumpa dengan kesulitan. Semakin banyak kesulitan yang ia temui, akalnya semakin banyak. Maka, kesulitan baginya adalah sebuah peluang. Jika sebuah kesulitan datang, ia tergopoh-gopoh menyambutnya, mengajaknya masuk, duduk bersama, minum kopi bersama, sering juga tidur bersama. Makanya, kesulitannya seringkali beranak-pinak, tak habis-habis.

Kali ini ia sedang sulit untuk membuat agar postingannya berada pada kolom “TERPOPULER”.

Sebagai seorang spesies dari kalonginensis yang menyadari bahwa bakat menulisnya biasa-biasa saja, kesulitan ini merupakan kesulitan yang paling sulit dari semua kesulitan yang pernah dijumpainya di kehidupannya yang dulu serba sulit.

Bayangkan saja Kawan, peringkat “TERPOPULER” gitu loh?

Kali ini ia mengajak si kesulitan ini tidak hanya tidur bersama, tapi bulan madu bersama, berhari-hari. Tak lupa, Profesor Kalong mohon restu juga pada nenek moyang kalonginensis yang pernah hidup 50 juta tahun yang lalu, seekor Icaronycteris, si kelelawar genius generasi pertama.

Berhari-hari ia amati hutan belantara pohon-pohon postingan yang lebat. Ia amati judul-judul paling populer. Akhirnya.... Aha, begitu kata si profesor. Kesulitan teratasi. Kini akalnya bertambah 1 (satu) lagi.

Profesor Kalong tersenyum-senyum sendiri. Satu format tulisan sudah disiapkan. Juga sebuah kamera saku digital. Kali ini ia menunggu waktu.

Yup..... Klik... Ter-published-lah sudah. Jam 00 lebih sedikit. Lega hati si jenius keturunan kalong itu.

Dia lihat sebuah icon bergambar rumah kecil di kiri atas monitor. Telunjuknya tegang berereksi. Lalu. Klik.

Ha ha ha ha.... Berhasil, berhasil, berhasil.... Profesor Kalong berteriak sambil bernyanyi seperti Dora The Explorer.

Di bawah “TERPOPULER”, judul tulisannya terbaca. Lalu ia segera mengambil kamera saku digitalnya. Kameranya segera mengabadikan peristiwa penting teraneh dan paling bersejarah dalam hidupnya itu. Flash!

Walau hanya beberapa detik postingannya terpampang keren di “TERPOPULER”, si profesor senang bukan main. Mission Accomplished, missi terselesaikan..... Malam itu Profesor Kalong tidur sangat nyenyak, pulas seperti bayi kekenyangan susu ibunya. Kawan, malam ini ia cuti ngalong......

bp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline