SEBANYAK lima perusahaan industri jasa makanan, restoran ternama dari Jepang tertarik hadir memperkenalkan menu-menu otentik unggulan mereka yang telah beken di negeri asalnya. Dengan racikan asli dari budaya kuliner negeri matahari terbit itu, kelima restoran yang berencana investasi di Jakarta itu, menggelar program ‘test kitchen’ pada Senin (31/10/2016) yang lalu.
Selanjutnya selama dua minggu, kelimanya akan 'tes ombak' di ajang Japan Food Festival (JFF) 2016. Semuanya menyuguhkan cita rasa otentik kuliner Jepang yang belum pernah ada di Indonesia. Tentu ini menjadi kesempatan menarik buat penggila ragam menu negeri Sakura dan juga para pelaku bisnis kuliner lokal untuk membuka kerja sama bisnis kuliner.
JAPAN FOOD FESTIVAL 2016 mengajak penggila kuliner ala Jepang, khususnya yang berada di Jakarta, untuk menjadi yang pertama dalam menikmati ragam masakan Jepang otentik dari restoran-restoran yang belum pernah ada di Indonesia sebelumnya.
Program ‘test kitchen’ yang digagas dan digelar oleh Japan External Trade Organization (JETRO) bekerja sama dengan Eat and Eat, ini menghadirkan menu otentik Jepang selama 2 minggu di Mal Kota Kasablanka.
Acara sudah dibuka pada Senin (31/10/2016) dan akan berlangsung hingga Minggu (13/11/2016) mendatang. Lima restoran ternama dari Jepang, sudah siap menghadirkan menu-menu andalan mereka. Mungkin beberapa nama menu tak asing lagi, namun cita rasanya tentu berbeda. Pasalnya restoran yang dihadirkan ini sudah memiliki pasar penggemar di Jepang maupun negara lainnya. Sooo, cukup kredibel dengan pengalaman yang sudah lama. Mau tau apa saja sih menu dan restorannya?
Kelima perusahaan industri jasa makanan yang perform di area Food Society Mal Kokas itu adalah Menya Takeichi (Take You Co. Ltd) dengan menu Chicken Ramen, Enokiya (Morinaga Gyunyu Haikyu Co, Ltd) dengan menu manisan Jepang, Fujisan Taiyaki (Yataro Co. Ltd), dengan menu Taiyaki, Sushi Kaz (Riverside Inc) dengan menu Sushi, dan Ringer Hut (Ringer Hut Co. Ltd) dengan menu andalan Champon (Mie Campur Jepang).
Nah menu-menu itu pertama kali dihadirkan di Indonesia oleh lima restoran tersebut. Jadi belum pernah deh yang mencicipinya di sini. Apalagi kelima restoran itu dipilih setelah melalui persaingan yang ketat. Maklum di Jepang banyak restoran ternama.
"Restoran yang dihadirkan di sini adalah yang memenangkan persaingan ketat di Jepang. Mereka punya menu khas yang lezat,” kata Hironobu Kitagawa selaku Director General Service Industry Department JETRO, saat konferensi pers, Senin (31/10/2016) di lokasi acara Japan Food Festival 2016.
Lalu Apa Latar Belakang Digelarnya Acara?
Menurut Kitagawa, penyelenggaraan JFF 2016 dilatarbelakangi perubahan daftar negatif investasi di Indonesia, dimana perusahaan asing diizinkan menanam modal sebanyak 100% dengan syarat tertentu. Iklim itulah yang mendorong minat perusahaan industri jasa makanan Jepang masuk ke pasar tanah air. Minat semakin meningkat tinggi.
Data JETRO mencatat, tentang survei kondisi ekspansi industri jasa di luar Jepang yang dilakukan JETRO tiap 2 tahun sekali, Indonesia menempati urutan ke 4 setelah Tiongkok, Thailand dan Amerika. Sementara untuk kategori kota, Jakarta berada di posisi ketiga setelah Shanghai dan Bangkok. Artinya ini menunjukkan bahwa Jakarta (Indonesia) sangat menarik perhatian perusahaan Jepang untuk dijadikan area ekspansi industrinya.
Di samping itu penyelenggaraan JFF 2016 juga ingin mengetahui seberapa besar penikmat menu kuliner ala Jepang khususnya di Jakarta. Kalau meminjam istilah seorang kawan blogger-Kompasianer, Kevin, ajang JFF 2016 ini seperti ‘tes ombak’ untuk mengetahui respon pasar penggila kuliner Jepang di Indonesia.