Suasana berbeda saat menikmati ngabuburit di ajang Festival Kuliner Ngabuburit (FKN) di La Piazza, Kelapa Gading. Halaman luas itu disulap jadi arena kuliner ala Timur Tengah. Pernak-perniknya, beberapa macam menu kulinernya dan juga aksesoris kecil pelengkapnya. Seperti kasir yang kental banget terliat ala arsitektur di sana.
Datang ke acara yang digelar La Piazza Kelapa Gading, sudah kesekian kalinya. Maklum sebagai salah satu lifestyle centre Jakarta, di sini sering digelar ajang kuliner. Kalau tak salah sampai 4 kali dalam setahun dengan tema yang berbeda dan pastinya selalu meriah dan menarik.
Kali ini dalam suasana Ramadhan, La Piazza menghadirkan acara special event FKN 2016 yang digelar mulai 10 – 26 Juni 2016. Kekayaan ragam kuliner terlibat termasuk ala Timur Tengah seiring dengan tema Ramadhan. Maka tak heran beragam menu ala Timur Tengah dihadirkan di sini, berpadu dengan kuliner nusantara. Maka pengunjung dimanjakan dengan beragam menu pilihan lezat dan nikmat khususnya sebagai menu berbuka puasa.
Sooo, pastinya sangat layak ajang FKN ini dikunjungi di bulan penuh berkah Ramadhan tahun ini. Aku bilang harus diagendakan untuk mencicipi menu, merasakan suasana yang kental dengan nuansa Ramadhan. Rugi deh kalau gak sempat hadir hehee. Sooo, mengapa harus merasakan ngabuburit di FKN 2016 La Piazza ini? Ini alasannya.
1. Banyak Pilihan Menu Kuliner Halal
Ada 49 Tenant yang dihadirkan di ajang FKN tahun ini. Makanan halal tentunya. Paduan kuliner ala nusantara dengan Timur Tengah. Semua berjajar rapi dengan sajian berselera. Ada nasi goring rempah mafia, sate buntel Polaris khas Solo, Woku, Mie Atjeh, Rawon Merah Surabaya, risol setan dan masih banyak lagi. Menu-menu itu bersanding dengan menu Timteng seperti nasi Kebuli dan kambing guling, Yala Middle East, Martabak Mesir, Roti Prata serta kurma.
Untuk minumnya? Aneka minuman dingin nan menyegarkan hadir. Ada Es Campur Jelly Acen, es blewah timun suri, es Kelapa muda butir, Eskimo es krim dan es krim Turki.
Aku mencicipi menu kambing guling berpadu dengan lontong. Penasaran aja sih, dengan rasa kambing gulingnya. Ternyata lumayan juga. Dagingnya empuk, tak alot. Aroma prengus khas kambing tak begitu menyengat diredam oleh bumbu-bumbunya. Plus dengan sambal pedasnya, maknyossss. Satu porsi lengkap Rp 35 ribu. Lumayan sebagai menu pembuka heheee.
Minuman yang kutaksir sejak datang adalah Es Campur Jelly Acen. Sudah ngiler melihat warna-warni jelli yang menggoda. Dan ternyata beneran, sangat menyegarkan. Manis dengan buah dan jelli. Satu porsi Es Kombinasi dibandrol Rp. 32 ribu. Worth it lah. Suerrr. Mau tahu menu lainnya? Ini kujepret menu-menu menggoda yang lezat.
2. Nuansa ala Timur Tengah
Desain dan aksesoris aroma Timteng cukup terasa. Mulai dari pernak-perniknya, sampai arsitektur dan aksesoris hiasan di boothnya. Berlukisan ala budaya Timteng. Sejauh mata memandang di sekelilinga area, sangat terasa. Bahkan papan nama besar Festival Kuliner Ngabuburit terlihat bernuansa arab. Berikut ini foto-foto yang kujepret.