[caption caption="KPK menggerebk Thai Alley di Pasifik Place, Jakarta Pusat. (FOTO GANENDRA)"][/caption]TOM YAM? Siapa yang gak kenal dengan menu ‘ngehits’ khas Thailand ini. ‘Menggigitnya” bumbu asam pedas yang membangkitkan selera makan, sudah banyak dikenal orang. Menu favorit yang dipesan saat ingin menyantap menu Thailand. Cita rasa asli khas menu negeri gajah putih itu, sudah merambah ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dan jika kita kangen icip-icip, gak usah jauh-jauh ke negeri seberang yang pernah memiliki Perdana Menteri cantik, Yingluck Shinawatra itu. Cukup datang saja ke Thai Alley, restoran yang mengusung menu cita rasa asli Thailand di Jakarta khususnya. Dengan konsep Thai Street Food, Thai Alley menyuguhkan cita rasa yang tak berbeda dengan racikan negeri asalnya.
***
Kepulan asap tipis dari wadah berukuran sedang itu membersitkan aroma. Kuah merah kekuningan bercampur dengan udang, ikan, cumi mengintip di permukaannya. Wuihhh mata menjadi nanar melihatnya, lidah ‘kemecer’ pengen segera menikmatinya. Tom Yam menu khas Thailand yang ternama, tersaji di meja. Tepatnya Tom Yang Talay, berisi sea food itu adalah salah satu menu dari 5 menu yang disajikan Thai Alley di Palace Place lt 5, Jakarta Pusat saat aku dan teman-teman dari Komunitas KPK Kompasiana, ‘menggerebek’-nya.
Jam 10.30an wib, Saya datang pertama. Tak sulit mencari lokasinya. Bertempat di lantai 5 di mall yang ternama Pasific Place, Jakpus. Lokasi di SCBD, belakang Polda, sangat strategis di pusat kota dengan akses transportasi mudah. Saya langsung disambut oleh Mbak Ambar Arum, Marketing Eksekutif Thai Alley yang telah hadir di restoran.
“Dari KPK yaaa Mas?” tanyanya ramah sambil menyorongkan tangan, bersalaman dan menyebut nama, perkenalan.
“Iya Mbak,” jawabku sambil mikir. Kok mbaknya langsung tau yah. Ehhh ternyata, laaa aku pan pakai kaos KPK, pantesan tadi Mbak Ambar melirik kaosku. Hihiii. Lalu Mbak Ambar pamit sebentar keluar. Aku dipersilakan duduk di salah satu meja.
Baru pantat duduk, semenit kemudian Keke, Bangkit dan kawannya dari admin Kompasiana muncul, disusul kemudian Nindy. Sementara pesan dari WA, sebagai sarana koordinasi #KPKGerebek21 terus masuk. Beberapa teman sedang sudah sampai di mall. Lalu satu persatu peserta hadir, Nisa, Marla, Risha, Putri, Ari, Mas Yayat dan lain-lainnya. Rerata peserta gerebek kali ini adalah muka-muka baru, meski menyandang sebagai Kompasianer ‘jadul’ heheeee. Rupa lama, baru ikutan gerebek.
Jam 11.00an wib lewat dikit, seperti yang dijadwalkan acara #KPKGerebekThaiAlley bareng Kompasiana dimulai. Ada 13 teman dari 15 peserta yang telah terdaftar, datang di acara. Dipandu oleh Keke, admin Kompasiana, Mbak Ambar memberikan presentasi singkat tentang Thai Alley. Peserta gerebek menyimak dengan serius, duduk berjajar di meja yang disatukan. Segelas Thai Tea dihidangkan sebagai teman penghilang haus dahaga. Segerr beneran lorrr. Hehehee
[caption caption="Dengerin presentasi Mbak Ambar (baju biru). (FOTO GANENDRA)"]
[/caption]
Konsep Thai Street Food
Nah, mulailah menggali informasi dari Mbak Ambar. Thai Alley berdiri sejak 2012. Saat itu di Jakarta belum ada restoran Thailand yangg modelnya casual kayak Thai Alley. Restoran Thailand yang ada, seakan-akan pengunjung harus rapi, gak boleh pakai pakaian biasa. Oleh karena itu, Thai Alley membawa konsep ‘Thai Street Food,” konsep yang diinspirasi dari makanan pinggir jalan. Konsep ‘jalanan’ itu bisa dilihat dari interior, ala street.