Lihat ke Halaman Asli

Bozz Madyang

TERVERIFIKASI

Food Blogger

Sedap Mantap Babad Gongso Semarangan di TIM

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14198429712069524749

[caption id="attachment_343938" align="aligncenter" width="555" caption="Pesananku, Babad Gongso, Tongseng, Beras kencur dan nasi. (Ganendra)"][/caption]

KANGEN menu Semarangan? Khususnya Babad Gongso? Dimana dapat menikmatinya di Jakarta?


Mungkin sudah banyak yang tahu yaaa. Khusus bagi teman-teman yang belum tahu, di Komplek Taman Ismail Marjuki (TIM), Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat ada yang jual aneka menu Semarangan. Jika anda ke komplek yang ternama dengan budaya seni ini, ada deretan warung. Salah satunya Warung Makan Semarang yang menyediakan menu Babad Gongso, Lumpia Semarang, Nasi goreng kambing, nasi goreng babad, nasi goreng telor, sop buntut, sop iga sapi, dan tak ketinggalan menu soto Surabaya.


Komplek TIM nan asri dengan teduh rindang pepohonan, membuat betah berlama-lama menikmati menu kulinernya. Jika anda masuk setelah melewati gerbang pintu masuk, dan ambil tiket parkir, maka sederetan warung di sebelah kiri berjejer. Tinggal pilih saja. Macam-macam menunya.


Aku mampir di TIM, pada Minggu, 28 Desember 2014 kemarin. Bareng teman, aku pilih menu di Warung Makan Semarang, letaknya di tengah-tengah deretan. Soalnya lagi pengen makan menu Babad Gongso. Lamaaa banget ga mencicipi menu khas Semarang, Ibukota Jawa Tengah ini. Namanya juga ‘ilat' (lidah) Jowo, gampang kangen rasa dan aroma menu asal Heheheeee. Setelah pesan, tak lama kemudian jadilah pesananku. Ada babad Gongso, Tahu Gimbal, dan tongseng. Namun tongsengnya agak beda, mirip gule, berkuah hehee.


Menikmati Babad Gongso seharga Rp. 20 ribu/ porsi lumayan sedap menuntaskan kangen. Namanya juga babad, jadi kenyal-kenyal, agak licin juga, mesti pake sendok ajah lebih mudah daripada garpu. Warnanya coklat kehitaman, lumayan empuk sih, karena daging direbus dulu sebelum digongso alias ditumis. Bumbu manis pedasnya terasa, ada cabe dan rasa ketumbar. Sedap mantap, beneran.

[caption id="attachment_343940" align="aligncenter" width="555" caption="Ini dia Babad Gongso ala TIM. (Ganendra)"]

14198430991796591550

[/caption]

[caption id="attachment_343941" align="aligncenter" width="555" caption="Tahu Gimbal ala TIM. (Ganendra)"]

14198431652109256770

[/caption]

[caption id="attachment_343946" align="aligncenter" width="555" caption="Tongseng ala Warung Makan Semarang. (Ganendra)"]

1419843522767679916

[/caption]


Selain babad gongso nyobain juga Tahu Gimbal. Menu seharga Rp. 14 ribu / porsi ini terdiri dari tahu dan gimbal atau bakwan yang telah digoreng diiris kecil-kecil dicampur dengan sayuran lalu dikasih bumbu kacang. Rasanya? Pedas kayak kethoprak, gado-gado. Lalu nyicipin tongsengnya yang berkuah seharga Rp. 23 ribu/ porsi. Biasanya sih agak kering yak. Lumayanlah segar dan daging kambingnya empuk. Sebagai minuman pasanagnnya selain air putih, aku pilih es beras kencur. Dinginnya terasa segar. Biasanya dulu sering beli di penjual jamu gendong di kampung.

[caption id="attachment_343939" align="aligncenter" width="555" caption="Es beras kencur, segar dan sehat laa yauu. (Ganendra)"]

141984306460676393

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline