Lihat ke Halaman Asli

BANG IBOYY

Like What You Do and Do What You Like

Si Kaya atau Si Bodoh yang Menang Melawan Badai Corona? Dilematis

Diperbarui: 7 April 2020   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum Wr.Wb

Dear Smart People,

Mengenai penyebaran virus corona secara global ini bukanlah masalah sepele bagi kita. Melainkan masalah yang benar-benar serius dan patut di perhatikan. Tidak hanya butuh orang-orang pintar untuk berada di garda  terdepan mengobati atau menjadi tameng untuk pandemi ini, melainkan juga di butuhkan orang-orang bodoh dan rentan untuk berada tetap dirumah. Karena tidak semua orang pintar mampu duduk diam di dalam rumah, membantu kita menghentikan wabah ini. Kami tidak menyalahkanmu wahai orang pintar atau pun pekerja keras, kami hanya ingin menyampaikan suara hati kami. 

Mungkin kalian adalah tulang punggung keluarga kalian yang sudah beberapa bulan ini terancam tidak makan atau kurangnya asupan gizi karena WFH, mungkin kalian hidup mandiri tanpa orang-orang yang membantu perekonomian kalian sehingga kalian tetap harus bekerja demi menghidupi diri kalian, bahkan kalian yang kerja keras membantu kami dengan segala usaha dan upaya agar yang sedang berjuang melawan virus ini di rumah sakit dapat bertahan hidup walau kalian tau berjuang di rumah sakit itu tidak enak dan mendapat hujatan sosial dari sekitar bahwa kita pembawa virus bahkan bisa saja di asingkan. DILEMATIS MEMANG!!

Sekarang bukan saatnya menyalahkan si pintar atau si bodoh, si kaya atau si miskin, melainkan saling mendukung dan menjaga satu sama lain agar kita mampu memutus rantai penyebaran virus ini.

Banyak pelajaran yang didapat dari pandemi ini, dimulai kalian kumpul keluarga, produktif di rumah dan peduli satu sama lain yang belum tentu kalian dapatkan saat sibuk bekerja ataupun belajar. Namun apa daya, inilah kita yang terkadang masih saja egois menyalahkan satu sama lain untuk mendapatkan kebenaran. Mulai menyalahkan pemerintah saat mengambil tindakan lockdown, menghujat influencer bahwa tidak berkompeten membahas isu global ini, menghakimi warga yang belum tentu salah saat membuka warung demi menafkahi keluarganya. SEMUA SALAH !!!

Yang bodohnya lagi, kita mampu percaya bahwa dengan panic attact membuat kita aman dan membantu yang kaya makin miskin dan yang miskin makin merajalela.

Kalian tau? Seberapa sulitnya mencari Alat Pelindung Diri atau APD buat pada pejuang garda terdepan. Masker pun masih ada yang nimbun dengan harga mahal, hand sanitizer pun bahkan ada yang membuat secara illegal, bahkan ada yang  dengan sangat TERHORMAT memakai alat pelindung diri ke supermarket dengan alasan ketakutan. DIMANA JIWA KEMANUSIAAN KALIAN?

Kalau takut ya di rumah, kalau mau tetap keluar yaa pertimbangkan untuk membeli barang-barang yang di butuhkan.

SUDAH SAATNYA KEMBALI SADAR BUKAN EMOSI BERKOBAR DENGAN BAR BAR !!

Berjuang Bersama, Pergilah Korona !!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline