Lihat ke Halaman Asli

Dendam Rinduku

Diperbarui: 27 Agustus 2020   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Maaf", seperti mendulang emas di musin salju

Amarah datang membawa belati

Berharap ada kata rindu

Namun dendam membunuh rasa

Bahagian berjalan menjauh

Tidk terlihat dibalik topeng keiklasan

Masi tersimpan nada kesedihan

pilu memeluk tulang simpati

mulut ku terkatup membisu

masi tersimpan dendam rindu ku

berharap akan datang kepuasan pada rasa yang tertinggal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline