Lihat ke Halaman Asli

Siswa yang Kurang Memahami dan Merespon dalam Proses Belajar Mengajar

Diperbarui: 6 April 2017   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Siswa dalam proses belajar mengajar seringkali terdapat ketidak responan siswa terhadap apa yang disampaikan oleh guru dalam penyampaian materi atau stimulus yang diberikan oleh seorang guru yang berakibat pada siswa kurang mampu memahami dan menjelaskan kembali apa yang disampaikan tersebut. Hal ini perlu ada suatu metode yang efektif untuk siswa didalam proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia, ini disebabkan oleh adanya siswa dalam proses belajar mengajar tidak pernah mendengarkan apa yang telah disampaikan atau stimulus yang diberikan kepadanya karena pada saat proses tersebut siswa kadang kala berbicara sendiri, bermain-main dan tidak memperhatikan apa yang telah disampaikan.

Perlu ada suatu metode yang sangat efektif dalam menghadapi proses belajar mengajar ini supaya siswa akan terfokus pada proses belajar mengajar ataupun stimulus yang diberikan seorang guru dapat tersampaikan dan tercapai pada suatu pembelajaran yaitu dengan menggunakan dua metode sekaligus seperti teori behavioristik, pengelolaan kelas dan teori motivator. Pada teori behavioristik ini dapat berpengaruh pada stimulus yang diberikan akan tersampaikan dan respon siswa terhadap pembelajaran tersebut sagat bagus, sedangkan pada teori pengelolaan kelas ini dapat membuat siswa terfokus pada materi yang disampaikan karena pengelolaan kelas yang baik akan berpengaruh baik juga terhadap siswa dan motivator juga dapat membuat siswa lebih termotivasi pada apa yang disampaikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline