Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi

Diperbarui: 27 Maret 2017   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Pasca reformasi, kasus-kasus korupsi silih berganti terungkap ke publik. Bukan hanya kasus korupsi yang terjadi pada masa pemerintahan orde baru, tapi juga kasus korupsi yang terjadi setelah reformasi. Yang terbaru adalah terungkapnya kasus korupsi pilkada Gunung Mas yang melibatkan Akil Mochtar, ketua Mahkamah Konstitusi. Kasus korupsi ini adalah yang terburuk dalam sejarah, sebab menyangkut lembaga sekaliber Mahkamah Konstitusi yang seharusnya menjadi penegak konstitusi.

Perbaikan sistem birokrasi pemerintahan mutlak dibutuhkan saat ini. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Pengawasan terhadap sistem merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan badan pengawas yang dibentuk pemerintah. Sistem birokrasi yang bersih dan transparan akan meminimalisir kesempatan untuk korupsi.

Mengingat korupsi akhir-akhir ini begitu banyak, seperti tidak ada habis-habisnya penyelenggara Negara terseret dalam kasus korupsi membuat masyarakat begitu resah. Permasalahan ini harus segera ditemukan solusi agar permasalahn korupsi ini tidak menjai bom waktu di masa yang akan datang . menurut saya salah satu solusi yang dapat mencegah penyebaran korupsi yaitu dengan pendidikan. Karena dalam pendidikan setiap manusia memiliki potensi untuk berkembang dan dikembangkan mengenai potensi yang ada didalam dirinya. Upaya yang dinilai efektif untuk mengembangkan potensi tersebut yaitu dengan aktifitas pendidikan. Pendidikan juga sebagai pewarisan nilai budaya oleh generasi tua ke generasi muda, selain ada pewarisan budaya, pendidikan juga sebagai pemelihara budaya. Karena dengan pendidikan manusia dibimbing menjadi manusia yang lebih dewasa secara intelektual moral dan juga soisal. Dengan demikian pendidikan dapat dipandang sebagai upaya prefentif bagi berkembangnya sikap dan prilaku korupsi.

Begitu besarnya peran pendidikan yang membentuk kepribadian seseorang, serta sebagai pewaris dan pemelihara budaya yang ada. Saya harap pendidikan di Indonesia harus lebih memanusiakan manusia. Bukan hanya sekedar pendidikan dinilai oleh hasilnya saja. Tetapi pendidikan di Indonesia juga harus mampu menilai dalam segi prosesnya. Sebab proses pembelajaranlah yang membentuk kpribadiannya. Jadi guru yang menjadi pusat dalam pendidikan. Guru harus menilai proses anak dalam pembelajaran bukan hanya sekedar dan berorientasi pada hasil.Pentingnya pendidikan anti korupsi.

Penulis : Hendrawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline