Lihat ke Halaman Asli

Tentang Sahabat Sejati

Diperbarui: 13 Maret 2017   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Assalamuallaikum warahmahtulahi wabarakatuh…

Banyak orang bilang sahabat sejati itu hanya datang sekali seumur hidup bahkan mungkin tidak akan pernah didapat selama hidup. Ada satu perbedaan antara menjadi seorang teman dan menjadi seorang Sahabat.
 seorang teman adalah seorang yang namanya aku ketahui, yang aku lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin aku miliki persamaan, dan yang disekitarnya aku merasa nyaman. Ia adalah orang yang dapat aku undang kerumah dan dengannya aku berbagi.
 Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan aku bagi hidup, yang tindakannya kadang2 tidak aku mengerti karena aku tidak cukup tahu tentang mereka.

seorang sahabat adalah seseorang yang aku cintai. Bukan karena aku jatuh cinta padanya, namun aku peduli akan orang itu, dan aku memikirkannya ketika mereka tidak ada.
 Sahabat adalah orang dimana aku diingatkan ketika aku melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan aku tahu itu karena aku mengenal mereka dengan baik.
 Mereka adalah seseorang yang fotonya aku miliki dan wajahnya selalu ada di kepala aku.
 Mereka adalah seseorang yang aku lihat dalam pikiran aku.
 Mereka adalah seseorang yang diantaranya aku merasa aman karena aku tahu mereka peduli terhadap aku.
 Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabar aku, karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasan apapun.
 Mereka berkata jujur dan aku melakukan hal yang sama.
 aku tahu bahwa jika aku memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.
 Mereka adalah seseorang yang tidak akan menertawakan aku atau menyakiti aku,
 dan jika mereka benar2 menyakiti aku, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.
 Mereka adalah orang-orang yang aku cintai dengan sadar ataupun tidak.
 Mereka adalah seseorang dengan siapa aku menangis, atau mereka yang menangis karena berat untuk berpisah dengan aku.
 Mereka adalah seseorang yang pada saat aku peluk, aku tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.
 namun apapun itu, sahabat bukanlah sebuah bayang2, yang ada jika ada sinar dan pergi jika sinar itu menjauh.

Sekian.

Wassalamuallaikum warahmahtullahi wabarakatuh…




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline