Lihat ke Halaman Asli

“This Crippled the Homesick My Brain”

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita pendek di angkat dari kisah nyata dari ungkapan hati seorang pria yang merindukan kekasihnya yang jauh diseberang sana ( dipisahkan oleh Provinsi jateng ) oooh iya perkenalkan namaku Alex Boyank, begitulah sahabat-sahabatku memanggil aku.

“This crippled the homesick my brain”

Mungkin kamu (inisial R) akan mengatakan kalau apa yang akan aku ungkapkan ini  berlebihan (lebay), tapi jujur kamu sudah membuat otakku berhenti berfikir, jangankan ditinggal jalan-jalan dan kerja ditinggal tidur saja otakku seakan terhenti dan tidak bisa berbuat apa-apa, entah penyakit apa yang bersarang di otakku ini, ingin rasanya aku periksakan otakku ini ke dokter tapi aku yakin nanti aku hanya ditertawakan, akhirnya aku coba memutar otak mencari solusi agar hati ini terhibur, ternyata otak ini berhenti disebuah nama “kopi kapal api special mix” (tidak ada maksud untuk promosi) dan tidak mungkin kalau aku hanya duduk sendiri di temani secangkir kopi dan sebatang rokok, akhirnya aku pergi kesebuah rumah tuk mengajak dua sahabat terbaikku, yaitu mas japrak dan ayak tuk ngopi bareng di pinggir jalan yang penuh dengan keramaian agar hati yang sedang jenuh ini bisa terobati, setelah kami sampai di TKP kami pun langsung memesan minuman kesukaan kami masing-masing, disitu kami mulai bercanda sambil meminum minuman yang sudah kami pesan kecuali aku yang hanya duduk terbengung, hingga ayak pun mengagetkan aku dengan ucapannya,

(ayak) : Boy kamu kenapa bengong aja

(aku)   : gak apa-apa yak

(ayak) : gak apa-apa gimana ?

(aku)   : eeee eeemmmz ini, gak tau malam ini aku koq galau tanpa sebab yaaa (ngeboong)

(ayak) : hahaha mungkin kamu lagi mau datang bulan Boy

(aku)   :  aaah kamu ini ada-ada aja yak

(japrak) : iya Boy , (nyeletuk aja)

Disitu sahabat-sahabatku mulai menghibur aku agar hati yang sedang gundah ini bisa terobati, dari mengajak aku bercanda, diskusi sampai main kartu tapi hasilnya nihil, hati ini masih belum bisa terhibur, akhirnya aku memustuskan tuk mengajak mereka pulang, disitu pula kami berpisah, dan aku pun hanya bisa berdiam diri dalam kamar seakan tidak punya siapa-siapa di kota yang besar dan ramai ini, dalam diam aku mencoba mengajak bermain kucingku (talking tom), tapi itupun tak mampu membuat hati ini terhibur, entah apa yang membuat aku tuk berjalan menuju kamar mandi (seperti ada yang menyuruh) mengambil wudhu’ dan aku pun sholat (bertahajud) untuk berkomunikasi dengan sang pencipta, berdzikir dan berdoa, aku tak tau “Apakah ini kekuatan cintamu atau memang panggilan tuhanku (ALLAH)”, naaah…. Disinilah aku mendapatkan ketenangan hati dan akhirnya aku pun terlelap dalam tidurku.



“Hanya ada dua sosok yang mampu membuat hati ini tenang”

“Kamu (BOYANK) dan Tuahankku (ALLAH)”

Sampai jumpa lagi di kegalauanku berikutnya yaaaa sahabat-sahabatku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline