Lihat ke Halaman Asli

Sekalipun Aku Kafir Bagimu... Tapi Aku Tetap Mengasihi Kamu

Diperbarui: 23 November 2016   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

bagiku dulu ketika masih kecil bertahun-tahun yang lalu kafir berarti tak bertuhan....tak beragama.....sehingga aku santai dan enjoy aja. karena aku punya agama dan tuhan maka aku adalah bukan kafir, lagian kalau dulu hampir aku ga pernah dengar makian tentang kafir baik di lingkungan rumahku juga pergaulanku....makanya dulu kalau hari raya lebaran aku ikut sukacita, pakai baju baru....keliling kampung ikut salaman dan dapat duit n kue....semua menyatu.....kita menyebutnya manusia Indonesia... 

Tetapi entah mengapa...ketika negeri ini mulai beranjak modern....makin maju dan makin banyak orang yang pintar...pendidikan tinggi....ekonomi yang mulai meningkat....aku makin sering mendengar kata-kata kafir berkumandang......dan aku termasuk digolongkan sebagai kaum kafir meskipun sampai detik ini belum pernah ada yang langsung ngomong ke aku "hei...kafir" padahal aku percaya dan menyembah tuhan. aku pemeluk agama. dan diakui secara sah di negeri ini...lantas kenapa disebut kafir???

hmmmm......aku tidak sedang mencoba membahas tentang itu kok...gak penting bagiku kalau kamu mau sebut aku apapun......yang penting sopan aja udah cukup karena aku akan selalu memulai dengan sopan dan lemah lembut.....lagian siapa aku kok berani membahas tentang apa itu kafir....siapa pula aku berani membalas tentang iman dan percaya....siapa aku berani membahas tentang agama di negeri ini....

bagaimana mungkin aku mampu berucap agamaku paling benar yang lainnya salah....siapa aku berani menilai seperti itu. tapi bahwa iman dan percayaku telah memilih maka itu menjadi rahasia antara aku dan tuhanku.....tak seorangpun akan tau.....karena isi hatiku hanya aku dan tuhan yang tau......

aku menghargai kamu dengan juga iman serta percayamu.....dan aku tidak mungkin melakukan sesuatu atau mengucapkan sesuatu yang akan menyakiti hatimu....sekalipun mungkin kamu membungkusnya dengan senyum karena kamu sungkan denganku....tapi kembali aku katakan aku tidak mengharapkan hal yang sama kamu lakukan buatku....karena apapun yang kamu lakukan ke  aku dan kamu ucapkan ke aku tidak akan merubah isi hatiku padamu....

bahwa sekalipun aku kafir bagimu....tapi aku tetap mengasihimu.......karena aku diminta oleh tuhanku untuk selalu mengasihimu dan tidak menyakiti hatimu.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline