Lihat ke Halaman Asli

Bowo Sugiarto

Buku. Film. Opini. Sastra

Ratu yang Agung

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

I

Mawar yang mekar di batu
Badai yang hadir di kesunyian

Kubunuh kata-kata agar kalimat tak berkhianat
Terpeleset dalam jurang ketakterhinggaan
Bahkan rintik hujan tak akan kubiarkan
Membisikkan kabar ke tanah dan pucuk dedaunan

Lalu biarkan
Mentari menunjukkan senyumnya
Di antara gelap awan dan rintik hujan
Pantai diterjang gelombang selatan
Menyambut Sang Ratu di kejauhan

II

Mawar tidak akan bertanya kenapa
Duri mesti hadir bersama keindahannya
Segores luka lebih dari cukup untuk membuktikan
Luka memang harus hadir menemani ketakjuban

Sesudahnya mekarlah ke angkasa jiwa
Kesabaran sempurna dalam kesunyian

Pantai tidak akan bertanya kenapa
Angin dan gelombang mesti hadir bersama samudera
Badai yang menjelang cukup untuk membuktikan
Ketakutan memang harus hadir menemani kekaguman

Sesudahnya mekarlah ke angkasa jiwa
Kepasrahan sempurna dalam ketidakpastian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline