Majelis Taklim Intiba dan Majelis Taklim Muhajirin yang berlokasi di Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan mengadakan wisata religi ziarah waliyullah ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon yang diikuti 50 peserta mayoritas lansia pada hari Sabtu (14/09/2024)
Pada saat memasuki area makam, terlebih dulu melewati Masjid Syarif Abdurachman, kemudian Pasar UMKM, pintu masuk makan dan melewati ratusan makam barulah sampai ke Makam Sunan Gunung Jati. Kemudian jamaah duduk secara bergantian di depan Makam Sunan Gunung Jati untuk berdoa, tahlil dan berzikir.
Salah satu peserta pria termuda yang masih duduk di SLTA, Fahri Ahmad mengatakan, bahwa dirinya baru pertama kali ini mengikuti wisata religi dan ziarah.
"Tujuan ikut acara ini selain mengunjungi lokasi makam para sunan juga agar lebih mengetahui sejarah dan kondisi serta suasana tempat makam para sunan" kata Fahri.
Fahri berharap, setelah ziarah dapat lebih memperbaiki diri dengan mempelajari cara cara pari Wali Allah dalam menyebarkan agama Islam.
"Kalau mengajak rekan rekan yang seumuran masih agak susah karena mereka sudah pasti punya kesibukan sendiri," kata Fahri.
Sementara itu, peserta lainnya, Abu Gilang menambahkan, bahwa sumbangan atau sedekah dari awal masuk sampai ke area makam amat sangat banyak petugas yang berjejer.
"Sebaiknya pihak pengelola dapat mengemas dan mengkoordinir proses sumbangan/sedekah agar dapat lebih ditertibkan sehingga pengunjung lebih terlayani dan nyaman," kata Abu Gilang.
Dikutip dari buku yang ditulis oleh Zainal Abidin bin Syamsudin yang berjudul Fakta Baru Wali Songo terbitan Maret 2017, berikut sekilas tentang sejarah Sunan Gunung Jati.