Lihat ke Halaman Asli

M.Abdussalam Hizbullah

mencoba menulis meski tidak berbakat

Jejak Kaki, Jejak Karya

Diperbarui: 13 Juli 2018   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dieviete.lv

Banyak sekali kegiatan-kegiata seru yang dapat dilakukan mahasiswa. Traveling, membuat project, socialexperiment, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Meski demikian, sebagai mahasiswa kita harus memahami bahwa menjadi mahasiswa bukanlah sebuah ajang seru-seruan. Bukan untuk mencari komunitas untuk sekedar havefun. Lebih dari itu, ada tanggung jawab, pelajaran dan pengalaman yang harus diutamakan sebagai salah satu cara untuk upgradeskill. Supaya kualitas diri kita meningkat ketika gelar mahasiswa kita berubah menjadi gelar sarjana.

Saat ini, banyak sekali kaum mahasiswa yang sangat gemar traveling. Memang seru, sih. Traveling sendiri, berdua, atau pun kelompok tentu menjadi pengalaman yang menyenangkan. 

Kegiatan eksplorasi setiap jengkal wajah bumi yang dapat ditapaki memang menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Tertawa bersama, memasak bersama, bernyanyi dengan riang gembira, mengabadikan moment dalam foto, bersenda gurau, menikmati perjalanan tentu menjadi daya tarik tersendiri. Hal itu memang sangat memikat. 

Terlebih lagi ketika mendengarkan cerita-cerita mengagumkan dari seorang kawan yang baru saja pulang dari berpergian. Hoooo... tentu saja akan membuat keinginan kita untuk melakukan traveling semakin memuncak. Tapi, traveling bukanlah hobi yang baik bagi mahasiswa. apalagi ketika hal itu dilakukan hanya untuk kesenangan semata.

Sebagai mahasiswa, tentu saja boleh untuk bersenang-senang. Tidak ada yag salah, kok. Tetapi, pemilihan kegiatan untuk menyenangkan diri itu harus dipilih secara tepat. Karena menjadi mahasiswa itu bukan hanya untuk menambah jejak kaki dengan traveling ke berbagai tempat yang bagus untuk berlibur, tetapi untuk menambah jejak karya untuk mematangkan kapasitas individu. Nah, tanggung jawab atas karya kita sebagai mahasiswa inilah yang seharusnya lebih diperhatikan.

Jika kamu adalah mahasiswa yang masih berorientasi pada kegiatan "jalan-jalan", maka kamu harus mengubah mindset kamu. Jika memang traveling menjadi hobi kamu, maka jadikanlah hal itu menjadi peluang kamu untuk berkarya. Bukan hanya untuk bersenang-senang.

Pola pikir seseorang itu tentu akan menentukan langkah yang dipilihnya. Ada yang berpikir bahwa mereka bekerja untuk bersenang-senang, ada pula yang berpikir mereka bersenang-senang dalam bekerja. Nah, pola pikir yang kedua ini adalah pola pikir yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswa. Bersenang-senang dalam meciptakan sebuah karya, mahasiswa harus berpikir demikian agar tidak terpaku pada hal-hal yang menyenangkan, tetapi kegiatan itu useless. Jangan, jangan seperti itu. Jadilah mahasiswa yang dapat bersenang-senang pada kegiatan-kegiatan yang dapat membawa manfaat lebih.

Misalnya kamu adalah seorang mahasiswa yang hobi traveling. Nah, buatlah hobi kamu itu bukan hanya untuk eksplorasi wisata, tetapi buatlah agar dapat membawa manfaat lebih bagi diri kamu dan orang lain. Kamu bisa, tuh, melakuka perjalanan dengan tujuan untuk mengajari anak-anak di desa tertinggal. Atau kamu mengumpulkan bantuan, lalu menyalurkannya ke suatu daerah yang akan kamu kunjungi. Kamu juga bisa melakukan kebersihan lingkungan di tempat yang ingin kamu tuju dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat memanfaatkan kegiatan traveling-mu. Dengan demikian, maka kamu akan dapat bersenang-senang dalam berkarya, berupa sebuah pengabdian.

Ingat, berusahalah untuk dapat bersenang-senag dalam berkarya. Apapun itu, yang jelas kamu cukup melihat sesuatu yang kamu sukai dalam sudut pandang yang berbeda agar menjadi lebih bermanfaat. Karena menjadi menjadi mahasiswa bukan hanya tentang bersuka-ria menikmati masa-masa muda, tetapi tentang mental dan semangat juang kamu ketika menyandang gelar mahasiswa. bukan hanya tentang jejak kaki, tetapi tentang jejak karya.

Maka dari itu, tetaskanlah karya-karya hebatmu. Buatlah bangga ibu pertiwi dengan pengabdianmu terhadap sangsaka merah putih. Karena generasi kamu kelak akan ditentukan oleh kamu yang sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline