Pagi itu beberapa polisi mengatur lalu lintas di perempatan jalan di dekat rumah. Memastikan bahwa pengendara dapat melaju dengan tertib da mengikuti aturan berlalu lintas. Memastikan bahwa pengendara tetap mematuhi tata tertib berlalu lintas.
Memastikan bahwa pengendara mengenakan atribut keselamatan. Tiba-tiba salah satu dari polisi itu mendekati salah satu kendaraan roda dua yang dikendarai oleh seorang ibu.
"Selamat pagi bu, mengapa tidak menggunakan helm?" begitulah kira-kira yang ditanyakan polisi tersebut.
Ketika didekati polisi, si ibu tersebut merasa gusar, berusaha menjauh dari polisi yang mendekat. Tetapi ia sedang berada ditengah kendaraan lain yang menyebabkan ia tidak bisa bergerak dengan leluasa. Dan akhirnya polisi itu berada disebelahnya.
Saat ditanyai oleh polisi, dengan sedikit grogi ia menjawab, "anu, pagi pak, ini saya mau ke warung di seberang sana pak, rumah saya deket kok, makanya saya tidak pake helm, tanggung pak!".
Bukan hanya si ibu, sebagian besar dari kita pun masih banyak yang enggan menggunakan atribut keselamatan. Terutama bagi orang yang mengendarai kendaraan roda dua. Banyak pengendara yang sangat enggan menggunakan helm karena ingin menjaga keselamatan dirinya.
Masih banyak yang menggunakan helm dengan tujuan agar tidak "ditilang polisi". Padahal, atribut keselamatan itu adalah hal yang sangat penting. Paling tidak mengurangi resiko mendapatkan cidera parah.
Terkait keselamatan berkendara, banyak orang yang cenderung mengabaikannya. Pernah suatu hari, ada seorang gadis yang dengan santainya mengendarai sepedah motor tanpa menggunakan helm. Bukan itu saja, ia juga tidak memperhatikan keselamatan diri dengan berjalan di tengah jalan sembari memperhatikan warung makanan tanpa memperhatikan jalan yang dilaluinya.
Hampir saja ia tertabrak oleh mobil truk yang berjalan dibelakangnya. Ketika hampir ditabrak, ia masih dengan santai mengendarai sepedah motornya dengan berbelok tanpa menghidupkan lampu petunjuk arah (lampu sen).
Beda lagi dengan seorang anak SMP yang belum memiliki surat izin mengemudi yang mengendarai sepedah motornya dengan ugal-ugalan tanpa menggunakan helm. Dan hal itu dilakukan di jalan raya yang ramai. Ketika sedang memacu sepedah motornya dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba ada mobil yang nge-rem mendadak.
Untung ia sempat mengurangi laju sepedah motornya. Dan dengan arogannya memaki pengendara mobil yang hampir ia tabrak. "woy, kalau jalan hati-hati!"