Anies Baswedan, salah satu calon gubernur DKI di pilkada 2017 mengatakan kalau sungai di Jakarta sudah dirancang oleh Foke sejak tahun 2009. Selengkapnya, perkataan Anies adalah seperti ini:
"Sebagai contoh, sekarang sungai-sungai bersih bukan? Programnya dirancang tahun 2009 oleh Pak Fauzi Bowo, lalu dilaksanakan di akhir pemerintahan Pak Fauzi Bowo. Lalu dilanjutkan oleh bapak Jokowi. Lalu 2 tahun terakhir ini diteruskan oleh Pak Basuki," kata Anies di Rukan Jatinegara, Jalan Bekasi Timur IX, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2016). (Sumber 1).
Whuaa... ga sangka Foke hebat!. Saking hebatnya, Foke tidak menindaklanjuti rancangannya tersebut!
Hyoh hyoh hyoh....
Bocah jadi kepikiran, jangan-jangan Anies Baswedan ini pengagum Jokowi dan Ahok!
Yaaa... sepertinya gitu deh.
Eitsss... Bhoker jangan marah dan sedih dulu yaaa...
Anies Baswedan, yang merupakan mantan menteri pendidikan, tidak bisa melepaskan kekagumannya kepada Presiden Indonesia Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Ahok. Perkataan Anies secara tersirat telah memberikan contoh kepada rakyat Indonesia dan DKI Jakarta pada khususnya, perbedaan antara pemimpin yang melayani rakyat dan pemimpin yang ingin dilayani rakyat.
Foke, waktu jadi gubernur DKI di tahun 2007-2012 membersihkan sungai dengan hanya dengan tenaga manusia. (Sumber 2). Coba bayangkan, mau berapa lama sungai akan bersih jika hanya menggunakan tenaga manusia? Jadi walau Foke yang merancang, tapi dikerjakan hanya sambil main-main saja. Apalagi, Foke dikenal pemimpin yang selalu menyerahkan penyelesaian semua masalah pada ahlinya. Dan lucunya, di Jakarta ini banyak sekali orang yang mengaku ahli! Jadinya ya gitu deh. Semua dikerjakan ala kadarnya, sesuai keahlian para ahli yang ditunjuk Foke.
Hyoh hyoh hyoh...
Beda sekali setelah Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jokowi fokus dalam melayani rakyat! Dalam melakukan pembersihan sungai, Jokowi menggunakan alat-alat berat. Makanya sempat ada gosip, 5 tahun kerja Foke = 1 tahun kerja Jokowi!