Lihat ke Halaman Asli

Nada Sumbang Orchestra Negara Indonesia

Diperbarui: 20 September 2016   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"It's time for the world to unite as a human race"

Saatnya dunia bersatu sebagai umat manusia

Bob Marley

Indonesia jika diibaratkan musik, seperti orkestra yang terdiri dari berbagai macam alat musik. Jika semua pemain musik dan penyanyi bersama-sama bernyanyi dan memainkan alat musiknya dalam satu lagu yang sama dan saling menunjang, maka musik yang digaungkan oleh negara ini akan terasa indah.

Sayangnya, masih ada beberapa pemimpin yang masih suka mengeluarkan nada sumbang. Sehingga lagu indah yang seharusnya terdengar, malah menjadi tidak enak didengar.

Musik indah hanya bisa tercipta jika dilandasi oleh satu hati dan satu cinta. Jika hanya memperdengarkan kebencian, maka musik tersebut tidak lagi menjadi indah, melainkan sumbang dan tidak enak didengar.

Seharusnya para pemimpin tersebut sadar, bahwa kebencian tidak akan bisa menyatukan umat manusia. Hanya cinta yang dapat menyatukan umat manusia.

Playing For Change bisa menjadi contoh, bagaimana sebuah lagu dimainkan penyanyi dan diiringin pemusik yang berbeda negara, suku dan agama bisa terdengar indah jika semuanya menepikan segala perbedaan yang ada.

Mereka bernyanyi dan bermain musik secara harmonis dan indah karena mereka hanya melihat persamaan saja.

Lagu yang mereka nyanyikan dan mainkan juga sangat mengena liriknya, yaitu mengenai keinginan umat manusia untuk bersatu di muka bumi ini tanpa memandang agama, suku, bangsa, bahasa, dan lain sebagainya.

Mari kita dengarkan lagunya.

Dimainkan oleh :

  • Roberto Luty, Liverno Italy 
  • Menyatso Natole, Mamelodi South Africa
  • Mano Chao, Paris France
  • Surrendra Shrestha, Kathmandu, Nepal
  • Tula, Tel Alviv Israel
  • Vusi Mahlasela, Mamelodi South Afrika
  • Merman Kenkosenki, The Congo
  • Sinamuva, Umlazi South Africa
  • Martin Machapa, Johannesburg South Africa
  • The Oneness Choir, Chennal India
  • The Exile Brothers, Dharamsala India
  • William Aura, Khatmandu Nepal
  • Louis Mhlanga, Harare Zimbabwe
  • Junior Kissangwa Mbouta, The Congo
  • Tara Bir Tuladhar, Katmandu Nepal

One Love

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline