Puasa merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim pada bulan Suci Ramadan. Hal tersebut terkadang menjadi dilema tersendiri bagi pemain sepak bola yang berkarir di Eropa. Pasalnya mereka dihadapkan dengan kompetisi yang kompetitif dan tekanan yang mengharuskan mereka tetap bermain maksimal dikondisi apapun.Maka tak jarang banyak pesepakbola muslim yang rela membatalkan puasanya, demi tetap bermain di level kompetitif.
Namun, sebagian daripada itu, ada yang tetap berpuasa penuh meskipun dihadapkan dengan kompetisi yang kompetitif. Dua contoh terdekat yakni Mohamed Salah dan Karim Benzema yang dimana keduanya disebut sebut tetap dalam pendiriannya untuk tetap berpuasa meskipun harus bermain diwaktu itu juga.Juga seperti yang belum lama ini viral, yakni sikap supportif Luca Ranieri, salah satu pemain Fiorentina yang meminta bantuan medis di tengah pertandingan. Ternyata itu merupakan cara yang dilakukan olehnya supaya rekan setimnya yakni, Sofyan Amrabat gelandang asal Maroko, untuk bisa sejenak membatalkan puasanya dengan makan pisang dan minum air diwaktu jeda tersebut.
Tentunya banyak nama lain juga yang tetap berpuasa dalam keadaan kompetisi tetap berjalan. Bukan tanpa sebab, karena olahraga di bulan puasa di yakini akan mampu menjaga kesehatan otak, saraf, dan serat otot. Pentingnya olahraga saat puasa yaitu proses pembakaran lemak lebih cepat karena ketiadaan karbohidrat. Kemudian, bisa mendorong fleksibilitas, peremajaan tubuh, dan mengendalikan berat badan.
Hal ini kian meyakinkan pesepak bola muslim di Eropa bahwasannya puasa Ramadan adalah kewajiban setiap muslim tanpa terkecuali dan tidak akan sedikitpun membahayakan karier mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H