Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Benar Adanya

Diperbarui: 24 Januari 2017   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benar, ketika hati dirundung pilu

Segala hal di hari deoan tampak meragu

Cinta, asa, impian menjadi semakin tabu

Canda tawa hanya angin lalu

Cerita motivasi hanyalah dongenganmu

Taklah cukup membuat menyala oborku

 

Benar, tawaku membahana melihat konyol lakonmu

Setelahnya, justru tak berbekas, semu

Benar, semangat menyala ketika kudengar untaian kata yang menutrisi jiwa

Tetapi setelahnya, habis dimakan cacing-cacing asa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline