Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan disini, dimana lagi? Kalau bukan dari kecil, kelamaan tunggu tua!
Pasti kita tahu dan menyadari bila sebuah tempat atau lingkungan itu jorok dan kotor, maka akan menjadi sarang nyamuk dan mendatangkan penyakit bagi lingkungan tersebut. Bisa di analisa bahwa seseorang bisa terkena penyakit disebabkan konsumsi makanan yg tidak bersih dan makanan tidak bersih tersebut dipengaruhi juga oleh lingkungan rumah yang kotor.
Bila saya menyebutkan NTT, pasti yang ada dibenak kita semua adalah daerah yang tandus gersang, lingkungan yang kumuh/tidak bersih, kesulitan air dan lain sebagainya. Tidak bisa dipungkiri, benar adanya fakta tersebut. Oleh sebab itu, kami mulai mengajarkan anak-anak didik kami untuk mulai perduli, mulai mempunyai inisiatif dan mulai mempraktekkan membersihkan sampah yang ada di lingkungan dusun Besitaek, Kec.Weliman.
Pertama kali, kami mengajarkan teori/pengetahuan untuk membuang sampah pada tempatnya. Membuang di tempat yang telah disediakan di rumah baca "Inspirasi". Kemudian mengajak mereka untuk membersihkan plastik es atau snack atau permen yang ada di sekitar pekarangan rumah baca kami. Dan akhirnya berlanjut kepada pembersihan sampah plastik yang tidak bisa hancur, dikumpulkan ke plastik sampah besar dan kemudian di bakar bersama.
Apa yang diajarkan, kami tahu bahwa itu menjadi satu pelajaran yang takkan terlupakan bagi mereka. Kebahagiaan dan kesenangan mereka itu akan menjadi sebuah memory yang terbawa sampai kelak mereka bernajak dewasa dan tua.
Akhirnya, kiranya bisa menjadi sebuah pelajaran bagi masyarakat sekitar untuk membuang sampah pada tempatnya.
Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita dimanapun kita berada, sekolah, kantor, tempat bekerja, rumah, rumah ibadah dan di jalan sekalipun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H