Pamerkan Hasil Pelatihan, Kepala BPVP Samarinda Apresiasi Karya Napi Lapas Narkotika Samarinda Saat Penutupan Pelatihan
Diperbarui: 16 Juli 2024 10:56
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Pamerkan Hasil Pelatihan Menjahit Saat Penutupan Pelatihan, Kepala BPVP Samarinda Apresiasi Karya Napi Lapas Narkotika Samarinda. Dok Humas LPN
Samarinda, INFO_PAS - Pelatihan Tailor Made Training (TMT) Program Pelatihan Asisten Pembuatan Pakaian Kerjasama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda Bersama Lapas Narkotika Samarinda Telah Selesai, Muhammad Yasir Kepala BPVP Apresiasi Hasil Pelatihan Warga Binaan, Selasa (16/7)
Pamerkan Hasil Pelatihan Menjahit Saat Penutupan Pelatihan, Kepala BPVP Samarinda Apresiasi Karya Napi Lapas Narkotika Samarinda. Dok Humas LPN
"Kami sangat apresiasi hasil pelatihan yang diikuti oleh warga binaan di Lapas Narkotika Samarinda, hasilnya bisa diadu dengan yang lain, namun tak kalah penting bukan hanya sekedar pelatihan namun yang terpenting yaitu mengimplementasikan ilmu yang telah didapat," Ucap Muhammad Yasir, Kepala BPVP Samarinda
Pamerkan Hasil Pelatihan Menjahit Saat Penutupan Pelatihan, Kepala BPVP Samarinda Apresiasi Karya Napi Lapas Narkotika Samarinda. Dok Humas LPN
Bertempat di Sarana Pintar, Hidayat Kalapas Narkotika Samarinda sambut kedatangan Kepala BPVP Samarinda dalam kegiatan penutupan TMT Kejuruan Fashion Technology Program Pelatihan Asisten Pembuatan Pakaian sebanyak 152 JP, tak sekedar melakukan penutupan kegiatan saja namun terdapat pula pameran fashion show karya hasil warga binaan berupa pakaian batik dengan kreasi masing-masing, serta penyerahan sertifikat oleh BPVP Samarinda kepada para peserta pelatihan yaitu warga binaan Lapas Narkotika Samarinda.
Pamerkan Hasil Pelatihan Menjahit Saat Penutupan Pelatihan, Kepala BPVP Samarinda Apresiasi Karya Napi Lapas Narkotika Samarinda. Dok Humas LPN
Ini merupakan sinergitas yang baik antara BPVP Samarinda dengan Lapas Narkotika Samarinda yang dimana bertujuan untuk memberikan bekal berupa pelatihan menjahit,"kiranya setelah menjalani masa pidananya para warga binaan dapat hidup mandiri dengan keterampilan yang dimilikinya" Tutup Hidayat, Kalapas (hd)
