Lihat ke Halaman Asli

Adi Pradana

Sampaikan yang benar meski itu pahit

IDP Ingkari Pakta Integritas dengan Partai Gerindra pada Pilkada 2015

Diperbarui: 23 Januari 2020   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

| BIMA -- NTB | Tak sedikit orang yang sudah berhasil tidak mengingatkan kembali jasa orang lain. Dan banyak pula seorang yang sukses dari jasa orang lain, tidak lagi dihargai bahkan karirnya tersungkur dan sirna begitu saja. Hal seperti ini ibarat sebuah pepatah 'kacang lupa akan kulitnya'.

Itulah persoalan yang terjadi antara Hj Indah Dhamayanti Putri (IDP) dengan Partai Gerindra Kabupaten Bima. Selembar Pakta Integritas tersebut menjadi bukti bahwa Partai Gerindra salah satu partai pengusung pasangan Dinda-Dahlan di tahun 2015 silam, diingkari hingga dipenghujung masa jabatannya sebagai Bupati Bima saat ini.

"Kami Partai Gerindra Kabupaten Bima sudah berjuang dengan sekuat tenaga, mengerahkan PAC dan nak Ranting partai di 191 Desa Kabupaten Bima untuk memenangkan pasangan IDP-Dahlan pada Pilkada 2015 silam, hingga sukses sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2015-2020. 

Kewajiban kami sebagai partai pengusung sudah terlaksana, tetapi sekarang bukannya Susu yang diberikan melainkan Pil Pahit," ungkap Ketua Devisi Humas DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima Ashar kepada wartawan, baru-baru ini.

Atas pengalaman pahit yang dapatkan sampai hari ini, lanjut Ashar, Partai Gerindra pun menyatakan pertimbangan bahwa IDP dinilai mengingkari janji sebagaimana tertuang dalam Pakta Integritas di tahun 2015 silam.

"Itu yang menjadi pertimbangan sehingga seluruh pengurus PAC dan nak Ranting Partai Gerindra Kabupaten Bima tidak menginginkan untuk mengusung kembali Hj Indah Dhamayanti Putri (IDP) sebagai calon Bupati Bima dalam Pilkada 2020 -- 2025," tandas Ashar.

Ashar berharap kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra untuk mempertimbangkan apa yang sudah dialami Partai Gerindra Kabupaten Bima sebagai salah satu partai pengusung tahun 2015 silam.

"Ini menjadi catatan kritis bagi kami Partai Gerindra di Kabupaten Bima. Ini pula menjadi tolak ukur kami memberikan rekomendasi kepada calon kepala daerah 2020-2025," tutupnya.

Penulis: Adi Pradana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline