Lihat ke Halaman Asli

Yosep Suradal

Arsitektur dan Filosofi Alphabet (Pemegang/Inventor Rekor MURI Pembatas Buku LETSREAD)

Kegaduhan di Perpustakaan Nasional (Novel Literasi 1)

Diperbarui: 7 September 2019   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Novel Literasi Anak ini didukung oleh Tim BooNAZ, Sebuah Tim yang Terdiri dari 26 tokoh alfabet' :(Photo: oleh Yosep. S)

'Rawatlah Kami'

'Buanglah Sampah Di Tempatnya'

Dua kalimat di atas berada di tempat yang berbeda, satu ditulis di batu di depan tanaman, yang satu lagi ada di bak sampah yang terbuat dari batu bata yang permukaaannya dihaluskan dengan semen. Dua kalimat di atas dibuat oleh Deappa dan ayahnya. 

Pertama-tama ayahnya menulis tipis dengan pensil di atas batu dan di dinding bak sampah, kemudian Deappa menebalkan dengan cat warna biru tua, warna kesukaannya, dan dua-duanya ada di depan Deappa, seorang anak berbadan langsing, yang sedang bersama ibunya menyirami dan merawat tanaman di depan rumahnya. Seperti tim yang solid, mereka berdua merasa gembira melakukan pekerjaan itu.

Tiba-tiba Huruf-huruf itu melompat ke tubuh Deappa ! 

Pengertian literasi, mereka praktekkan dengan cara yang sederhana, menulis, membaca, memahami apa yang ditulis, dan melakukan seperti yang dimaksud oleh dua tulisan di atas. Merawat tanaman dan membuang sampah di tempatnya. Inilah literasi sederhana yang diajarkan ayah kepada Deappa.

Deappa adalah anak laki laki berumur 6 tahun, lebih 6 bulan, dengan tinggi badan 125 cm, duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar Bekasi. Ia anak yang aktif, punya cita-cita ingin menjadi animator. Ayahnya adalah seorang arsitek rumah tinggal, dan ibunya bekerja di rumah. 

Mereka bertiga hidup rukun dalam kesederhanaan. Ayahnya selalu mengajarkan kreatifitas dan pentingnya belajar. Belajar apa saja, yang terkait dengan pengembangan diri. Sebab itu ayahnya selalu membuka 'ruang diskusi', Jika di dalam keluarga ada perbedaan pendapat, atau hal-hal serius yang perlu dicari solusi bersama.

Suasana keluarga yang ramah dan terbuka, membuat Deappa tumbuh menjadi anak yang percaya diri. Deappa ingin tahu banyak hal. Namun ada satu hal yang membuat heran orang tuanya, yaitu Deappa sangat tertarik dengan alfabet, kumpulan 26 huruf dari A hingga Z, huruf besar dan huruf kecil. Ketertarikan akan alfabet sudah muncul sejak Ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. 

Terkadang Deappa mengajak ayahnya untuk menemaninya belajar membuat disain huruf atau font. Biasanya Ia akan menggambar beberapa huruf dengan beberapa model disain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline