Lihat ke Halaman Asli

Adakah Korelasi antara Perut Buncit dengan Kondisi Jalan Raya di Jakarta yang Buruk?

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

pernah kah dari anda2 sekalian terpikirkan atau melihat bentuk tubuh dari pengendara motor yang berada disekitar anda? Misalnya anda sedang naik mobil pribadi atau memakai jasa supir pribadi dengan tarif argo, kondisi jakarta yang sering macet, melihat keluar jendela kaca maka akan terlihat lalu lalang motor2 bersliweran. lihat bentuk tubuh mereka, seperti menggelembung di bagian perut bukan? Mereka (pengendara motor) lebih sering melewati jalur kiri dimana peraturan mengharuskan dan di sebelah kiri dari badan jalan itu biasanya kondisi jalan lebih buruk dari bagian tengah badan jalan. Saya kemudian berpikir apakah perut buncit mereka itu dikarenakan mereka lebih sering melewati jalan raya yang bergelombang sehingga menurut teori gravitasi, lemak2 yang harusnya menempel di bagian pundak dan dada (bahkan dada sepertinya lebih sering turun terutama untuk wanita) akan meluruh kemudian turun menumpuk ke bagian perut. Kalau teori saya itu benar, maka sepertinya perlu ditambahkan bahwa perut buncit tidak hanya disebabkan karena kurangnya berolahraga tapi juga dikarenakan kondisi jalan raya di jakarta yang jelek dan bergelombang.

Hal tersebut diatas bisa dihubungkan dengan kalimat kiasan "bentuk perut mengikuti karir" (pernah denger kan?) itu tercipta mungkin berdasarkan pengalaman para kroco2 seperti saya yang melihat bosnya berperut lebih besar. setiap hari, bos selalu duduk dikursi penumpang bagian belakang lengkap dengan supir pribadinya. Melewati jalan jakarta yang macet dan bergelombang serta berlubang. Apalagi kaki2 bos itu tidak pernah menginjak rem, gas dan kopling sehingga lemak2 secara tidak langsung terkumpul kembali di bagian perut sama seperti pengendara motor.

Well, kalau teori jopiimetri ini benar dan ada peneliti yang cukup waktu untuk menelitinya, maka alangkah lebih baik kalau cepat2 diperbaiki dan diperhalus kondisi jalan raya agar supaya rakyat indonesia terutama jakarta bisa mengurangi dan memerangi perut buncit.

NB: dengan segala hormat saya (penulis) memohon maaf sebelumnya untuk bapak kepala suku perut buncit, bukan ingin mengurangi populasi penduduk bapak tapi kondisi jakarta yang sudah sempit mbok ya jangan dipersempit lagi dengan perut anak buah bapak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline