Lihat ke Halaman Asli

Sarjana

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sarjana

Garis garis mengabut berseliweran

Menyelimuti mengurung mencabut

Menyorong mendesak menekan

Aku berada di tengah

Jelas sudah kini. Aku dihadapkan pada realita kehidupan. Materi. Sesuatu yang dulu tidak menjadi beban. Sesuatu yang aku cita citakan tidak akan menggoyahkan idealismeku. Kini aku dituntut untuk mengejarnya. Mau tak mau. Ironis.

Aku harus bekerja. Aku sangat sadar akan hal itu. Tapi kalau menjadi suatu tuntutan aku jadi lemah syahwat. Aku ingin bekerja menjadi suatu gairah, sesuatu yang menarik, bagaikan bercinta dengan yang dicinta.

Perlahan aku berubah dari seorang hippies menjadi seorang materialistis. Pandangan pandangan hippiesku tidak direstui oleh keadaan. Keinginan untuk hidup tenang, damai dan santai kelihatannya akan jadi utopia tak berdaya. Tergerus oleh perasaan sendiri yang sangat tahu diri.

Sialnya aku orang yang sangat tahu diri

Andai aku egois.

Aku melihat sebuah arena persaingan untuk menjadi kapitalis, borjuis dan yang parah, oportunis. Sialnya dan parahnya, aku tergerak untuk menjajalnya. Mau tak mau. Tragis.

Wednesday

10.30 AM

5 November 2003




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline