Lihat ke Halaman Asli

::Menunggu... ::

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ceritakan aku... tentang kisah seekor kelinci... atau bawa aku dalam dongeng keledai yang pandai... beri aku ungkapan selamat pagi, siang ataupun malam... bahkan ketika sang waktu berubah, mengitari auranya yang ramah... hentikan semuanya... aku bosan, jenuh dan isi otakku penuh... bisakah kau gambarkan sebuah pepohonan... atau sebatang ranting yang kering...??? karena kubutuh rayuan alam yang hilangkan asaku sekarang... Ramai dan kelam... telungkup dan menekuk terbaring dan miring... aku menyapu lantai,.. dan mereka tertawa penuh cita gillaaaaa.... mana sepiring cemilan yang bawa aku lupakan cercaku... secuil katapun tak kau ungkap tuk melepas penatku... sungguh... kuingin mencaci maki... ayolaaah... jangan dekatkan aku pada sisi gelap yang menguap... Jika harap ini masih saja sebuah mimpi kupastikan, tentangmu tak lagi bersemi dalam hati jika sapamu masih saja hinggap ditempat yang gagap kupastikan, helaian itu terbakar... hangus dan terbang... ayooolaaaahhh.... selamatkan tentang kisah ini tak layak jika hanya menjadi hiasan yang usang datang, dan tengoklah walau sejenak Semilir angin menemaniku sekarang... debupun setia jadi penjaga bahkan serakan kulit pisang umbar pesonanya hmmm... dawai petik gitar itu menggodaku tahukah kau??? ingin kuberlari , menghampiri dan ikut bernyanyi... sesak karena dilema ini kau lukis dengan manis




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline