Semenjak adanya virus pada tahun 2019 yakni gencarnya virus corona yang melanda seluruh dunia tak terkecuali di indonesia menimbulkan dampak yang sangat berpengaruh diberbagai sector, virus tersebut melumpuhkan ekonomi Indonesia akibatnya banyak perusahaan jasa maupun manufaktur mengalami penurunan pendapatan dan berakhir dengan penutupan sementara usaha yang dijalankan. Tak hanya perusahaan, pedagang para umkm dan masyarakat awam pun juga ikut merasakan dampak tersebut.
virus sangatlah berbahaya penularanya pun sangat cepat akan tetapi tidak dengan penyembuhanya, butuh waktu 2 minggu untuk gejala ringan dan 3-6 minggu penyembuhan bagi gejala yang sedang dan kritis dari virus corona ini. Virus bisa dinyatakan sembuh jika swab yang dilakukan menunjukkan hasil negative. Untuk itu perlu adanya edukasi dan penangganan yang tepat secara menyeluruh bagi masyarakat agar kedepanya lebih berhati-hati untuk menjaga diri serta selalu menerapkan protocol kesehatan dimana pun dan kapan pun.
Pandemi covid 19 membuat banyak orang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan. Pandemi hingga kini masih berlangsung dan tidak tahu sampai kapan kita akan terus berdampingan dengan virus covid 19. Ditengah pandemi covid 19, mahasiswa universitas muhammadiyah malang (UMM) tetap melakukan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) yang berbasis sama seperti program kerja KKN. Akan tetapi pelaksanaan PMM ini hanya beranggotakan 5 Mahasiswa dengan pemilihan lokasi secara mandiri serta membuat program kerja selama sebulan untuk pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Mahasiswa PMM UMM kelompok 24 membuat program kerja salah satunya adalah membantu masyarakat dengan mengadakan kegiatan bakti sosial. Mahasiswa PMM UMM kelompok 24 berinisiatif memberikan paket sembako kepada warga yang membutuhkan di Desa Besuki, RT.06 RW.02, Dusun Besuki, Kec. Besuki, Kab. Tulungagung untuk meringankan kebutuhan warga selama masa pandemi covid 19.
Penyaluran sembako ini dilakukan dengan cara membagikan langsung sembako, masker dan sejumlah hand sanitizer gratis pada warga yang kurang mampu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat selama pelaksanaan. Mahasiswa PMM UMM kelompok 24 juga memberikan himbauan kepada masyarakat setempat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari virus covid 19 dengan menerapkan sistem 3M yakni (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Bakti sosial yang dilaksanakan tidak menggoyahkan tekad Mahasiswa untuk membantu dan berbagi kepada sesama.
Dalam rangka terlaksananya kegiatan bakti sosial Mahasiswa PMM UMM kelompok 24 berkoordinasi terlebih dahulu dengan kepala desa mengenai data warga yang berhak menerima bantuan sembako sehingga memudahkan untuk menyalurkan sembako kepada masyarakat agar tepat sasaran. Penerimaan sembako ini diharapkan dapat meringankan beban warga desa besuki yang terdampak covid 19.
Bantuan yang diberikan berupa 10 kilogram beras, dibagikan kepada warga dusun besuki yang kurang mampu dan memberikan bantuan paket sembako kepada warga dusun besuki dengan rincian 3kg beras dan 4 buah mie instan. Pemberian paket sembako tersebut didampingi oleh bapak RT setempat.
Pemberian paket sembako oleh Mahasiswa PMM UMM disambut sangat antusias dan mendapat respon yang sangat baik oleh warga serta kepala desa besuki. Dilaksanakanya program pemberian sembako diharapkan bermanfaat bagi warga Desa Besuki untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok warga setempat dan bisa menjadi amal jariyah bagi peserta PMM UMM maupun yang terlibat dalam kegiatan bakti sosial ini. Harapanya kedepan semoga pandemi covid 19 segera berakhir dan perekonomian warga dapat segera kembali normal.