Lihat ke Halaman Asli

Dampak MTMA

Diperbarui: 29 September 2015   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ya, siapa yang tidak tahu tanyangan berpetualang atau travelling di televisi, pasti semua pernah bahkan sering menonton acara tersebut.  Akhir-akhir ini banyak orang yang mulai kembali berpetualang atau travelling ke penjuru daerah di Indonesia setelah melihat tanyangan di televisi. Sebernarnya apa sih petualang itu? Dalam KBBI petualang artinya  tualang dan tualang berarti beterbangan tak karuan, tak tentu tempat tinggalnya, orang yang berkeliaran, orang yang mengembara. Sementara arti dari berpetualang adalah mengembara ke mana-mana, selalu pergi ke mana-mana, berbuat sesuatu secara nekat. Lalu petualangan adalah orang tualang, orang yang berusaha memperoleh sesuatu dengan cara nekat, orang yang mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya dsb.

Salah satu tayangan di televisi yang menampilkan tayangan petualangan adalah MTMA (My Trip My Adventure), berdiri sejak September 2013. MTMA adalah salah satu program petualangan di Trans Tv yang menampilkan keindahan-keindahan alam dan budaya Indonesia. Acara ini cukup menarik dan mendapat respon yang positif dari masyarakat.

Tanyangan ini sedang populer di masyarakat khusunya di kalangan anak muda. Banyak yang menonton acara tersebut karena sering mengexplore keindahan-indahan di penjuru Indonesia. Dari tayangan-tanyangan petualangan tersebut yang menampilkan keindahan alam Indonesia, masyarakat mulai menirukan apa yang ada di tanyangan tersebut. Mulai dari tempat wisata yang dituju, alat-alat penunjang seperti action cam, drone dll, foto selfie ditempat ekstrem hingga kaos yang bertuliskan My Trip My Adventure banyak sekali dijual dan digunakan orang-orang pada saat ini, dan aksesoris lainnya. Acara ini juga memberikan dampak positif bagi banyak sektor terutama pariwisata dan juga sekor ekonomi. Sejak ada acara ini banyak orang yang berbondong-bondong ke tempat wisata seperti di MTMA.

Dibalik itu semua ada tujuan atau pesan dan pengaruh didalamnya. Seperti yang diungkapkan George Garbner dan teman-temannya dalam Teori Kultivasi. Peneliti ini percaya bahwa televisi adalah pengalaman bersama dari semua orang dan mempunyai pengaruh memberikan jalan bersama dalam memandang dunia. Televisi adalah bagian yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari kita. Dramanya, beritanya, iklannya, dan acara lain membawa dunia yang relatif koheren dai kesan umum dan mengirimkan pesan ke setiap rumah. Televisi telah menjadi sumber umum utama dari sosialisasi dan informasi sehari-hari (kebanyakan hiburan) dari populasi heterogen yang lainnya.

Garbner menambahkan Teori Kultivasi sangat menonjol dalam kajian mengenai dampak media televisi terhadap khalayak. (McQuail, 1996 : 254)

Ini sesuai dengan yang saya bahas yaitu MTMA memberikan pandangan atau gambaran tentang tempat-tempat wisata alam maupun budaya di Indonesia kepada masyarakat Indonesia bahwa liburan tidaklah harus ke luar negeri karena di negara sendiri pun tidak kalah dengan yang ada di luar negeri. Tayangan MTMA juga memberikan pengalaman bagi semua yang menontonnya dalam memandang dunia khususnya Indonesia. Sejak muculnya tayangan ini masyarakat selalu menunggu acara ini di televisi, seakan sudah menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Acara MTMA juga mengirimkan pesan atau sosialisai juga informasi ke orang yang menontonnya bahwa alam Indonesia sangat indah dan harus tetap menjaga alam di setiap trevelling, jangan sampai merusak alam. MTMA juga memberikan dampak bagi yang menontonnya yaitu keinginan untuk mendatangi tempat yang dikunjungi MTMA atau ke tempat-tempat wisata dan memberikan dampak positif di sektor pariwisata Indonesia dan dari segi ekonomi juga berdampak positif untuk warga yang ada di sekitar tempat wisata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline