Lihat ke Halaman Asli

Bonefasius Sambo

Seorang guru yang gemar menulis

Menanti Sikap Rakyat Pasca Putusan MK dan Senyum ala Fabio Quartararo

Diperbarui: 24 Juni 2019   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memang sidang sengketa Pilpres 2019 baru berakhir Hari Jumat, 21 Juni 2019 sekitar jam 22.30 WIB. Tanggal 28 Juni 2019 Mahkamah Konstitusi  (MK) akan memutuskan sengketa Pilpres 2019. 

Tentu ada pihak yang kecewa ada pula pihak yang senang. Namun kita berharap bersikaplah rileks dan asyik. Jangan tegang, lebay apalagi pake otot. Stop sudah sikap fanatik yang berlebihan.

Ada secercah asa bahwa kita akan kembali bersama sebagai anak bangsa. Tidak ada lagi cerita cebong dan kampret. Pak Joko Widodo yang dinyatakan menang oleh KPU cukup santai menyambut kemenangan itu. 

Kemudian Kubu 02 menempuh jalur konstitusional. Membawa masalah pelanggaran Pilpres 2019 ke MK. Itu langkah bijak ketimbang menempuh jalur politik jalanan.

Pernyataan sikap Ketua Tim Hukum BPN (02), Bambang Widjojanto mendukung harapan kita bersama. Katanya jangan sombong dan jangan ngotot bagi pendukung capres masing-masing saat ditanya wartawan.

"Ini harus mulai dilakukan, misalnya yang menang jangan sombong, yang kalah jangan ngototan. Mari kita perjuangkan semua untuk bangsa yang lebih baik," kata Bambang (Tribunnews.com 23/6/2019).

Pernyataan baik ini mestinya diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Jangan terus terpolarisasi seperti yang terjadi selama ini. Yang punya kepentingan jangan manas-manasin. Jangan bekin provokasi dengan pernyataan yang tidak bertanggung jawab. 

Semua harus berpikir besar untuk kepentingan bangsa ini. Terus terang mayoritas rakyat sudah bosan dan capek dengan aksi-aksi yang kasar, anarkistis, dan vandalis. Itu adalah tontonan yang bodoh dan merugi.

Mari belajar dari Fabio Quartararo!

Di kelas primer MotoGP 2019 Quartararo adalah rookie di kelas itu. Raihan 2 pole position dan podium kedua di sirkuit Catalunya, Spanyol adalah capaian terbaik sampai saat ini. 

Walaupun belum menjadi juara dunia di semua kelas namun Quartararo memiliki bakat besar. Ia mulai disandingkan dengan nama besar seperti Mark Marquez.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline