Lihat ke Halaman Asli

Bonefasius Sambo

Seorang guru yang gemar menulis

Rossi Kusayang, Rossi Kumalang

Diperbarui: 16 Oktober 2016   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Valentino Rossi Crash (Sumber : motospeedmagz.com)

Harapan dari fans setia Valentino Rossi untuk menyaksikan persaingan perebutan gelar Motogp 2016 hingga race terakhir di Circuit Ricardo Tormo Valencia (Spanyol, 12 November 2016) harus terkubur dalam-dalam setelah Valentino Rossi mengalami crash pada tikungan kesepuluh lap ketujuh di arena grand prix Twin Ring Motegi, Jepang hari ini (Minggu, 16/10/2016).

Walaupun nanti Rossi membukukan tiga kemenangan di sisa tiga balapan terakhir dan tiga kali pula Marquez mengalami crash, nilai yang dibukukan Rossi tidak mampu lagi menyamai perolehan nilai yang sudah diraih oleh Marc Marquez (273 poin) atau selisih 77 poin saat ini.

Memang seperti yang sudah diprediksi banyak pengamat, Valentino Rossi sulit untuk meraih gelar juara dunianya yang ke -10 di tahun 2016 ini. Hal pertama yang dilihat adalah usia Rossi yang sudah uzur (37 th) dan inkonsistensinya selama balapan.

Dari catatan pribadi, VR46 sudah mengalami empat kali gagal finis. Pertama, pada balapan ketiga di Grand Prix (GP) Amerika Serikat akibat kesalahan tunggal. Kedua, kesalahan teknis (kerusakan mesin) motor tunggangannya di GP Mugello, Italia. Ketiga, gagal finis di sirkuit Assen, Belanda. Yang teranyar di Motegi, Jepang.

Melihat hasil yang negatif di atas untuk ukuran seorang pebalab sekelas Rossi bisa dikatakan masa kejayaan Rossi sudah berlalu. Seperti kata Jorge Lorenzo, peluang Rossi juara terakhir sebenarnya di tahun 2015 lalu. Tapi, kesempatan emas Rossi saat itu ditelikung oleh Lorenzo memanfaatkan situasi panas Rossi dan Marc Marques di arena balapan.

Memang, umur tak pernah berbohong atau ditunda. Semakin tua secara fisik makin lemah. Jika para Rossi lovers masih bermimpi agar Rossi juara tahun 2017 nanti, saya cuma pesan jangan melampaui akal sehat. Kalau terlalu berharap banyak awas: derita tak pernah berujung!

Sudahlah kita ikhlaskan saja. Rossi cukup sebagai penghibur di arena balapan motogp ditahun tahun yang akan datang. Biasanya kalau terlalu sayang akan berubah menjadi benci bila kemalangan datang. Oh Rossi Kusayang Rossi Kumalang.

*Valentino Rossi adalah legenda hidup motogp dan dirinya akan menderita kalau meninggalkan arena balapan saat ini. Salam,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline