Lihat ke Halaman Asli

Bonefasius Ondok

Biodata Diri

Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran (Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak Angk. 3 Kab. Manggarai) - Oleh Bonefasius Ondok

Diperbarui: 18 Februari 2022   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah tindakan yang dilakukan oleh seseorang baik secara sadar maupun tidak pasti memiliki resiko atau akibat. Menurut saya proses tindakan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan manusia berdasarkan keputusan dalam dirinya sebagaimana yang terbaik dalam proses internalisasi yang dipikirkannya. untuk Mengambil sebuah keputusan pasti didahului oleh berbagai pertimbangan yang melibatkan olah pikir, olah hati, olah rasa.

Sebagai seorang guru, dalam bingkai urusan pengelolaan pembelajaran tentunya dalam menjalankan berbagai aktivitas pembelajaran, saya mengharuskan diri untuk selalu memperhatikan berbagai variable pendukung dalam  mengambil sebuah keputusan sehingga tidak berdampak negative dalam mencapai hasilnya.

Dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) semua para calon guru penggerak mendapatkan kesempatan melatih diri dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dalam modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Sebagai pemimpin Pembelajaran yang semuanya bisa diakses dalam layanan Learning Management System (LMS) PPGP.

Secara ringkas Saya menggambarkan bahwa dalam mengambil keputusan kita diperhadapkan dengan dua hal yaitu Dilema Etika (Dua hal yang dipertimbangkan oleh pengambil keputusan yang benar lawan benar)  dan Bujukan Moral (dua hal yang dipertimbangkan oleh pengambil keputusan benar lawan salah). Dalam Mengambil Keputusan harus memperhatikan nilai-nilai kebajikan universal yang berlaku seperti  yang ada dalam petunjuk Seumur Hidup dan Keterampilan Hidup ( Lifelong Guidelines and life Skills). adapun nilai-nilai itu adalah Keterampilan Hidup meliputi ; Dapat dipercaya, Pendengar aktif, Memberikan yang terbaik dari diri, lurus hati, tidak merendahkan orang lain. Hal yang berkaitan dengan Petunjuk Hidup adalah Penduli, Bekerja sama, keingintahuan, keluwesan, kesabaran, kehormatan, berinisiatif, pemecahan masalah, penalaran, keberanian, keteguhan hati, memiliki rasa humor, integritas, tanggung jawab, persahabatan.

Dalam ulasan ini saya akan mendemonstrasikan model pengambilan keputusan saya sebagai pemimpin pembelajaran dengan menjawab beberapa pertanyaan pemandu seperti berikut ini;

  • Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?

Saya dalam kapasitas sebagai guru penggerak tentu harus menjiwai tentang program merdeka belajar dengan tujuan adalah murid-murid dan murid.  tentu dalam upaya mewujudkan program merdeka belajar saya mengharuskan diri untuk menjadi pribadi yang transformative dengan lebih terbuka dan dapat dipercaya untuk bisa mengambil andil dalam upaya mencerdaskan peserta didik.  untuk itu bekal ilmu yang diperoleh dari program pendidikan guru penggerak ini saya dapat jalani dengan cara :

  • mengajak rekan sejawat untuk bisa menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dengan tergabung dalam komunitas praktisi sehingga dalam komunitas praktisi kami saling berbagi pengetahuan dan membangun ide serta gerakan yang bisa menggerakan yang lain.
  • Bersama Komunitas Praktisi menghadap Kepala Sekolah untuk memaparkan rencana dan aksi untuk pengembangan sekolah.
  • Melakukan transformasi kelas dengan menerapkan pembelajaran yang menyenangkan berupa memulai menerapkan budaya positif di kelas dan di sekolah dengan membuat keyakinan kelas, dan proses restitusi terhadap peserta didik sehingga tidak kehilangan mental.
  • Menerapkan pembelajaran yang menginspiratif dengan menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi dan pembelajaran Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE).

  • Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?

Dalam pengambilan keputusan sebagaimana yang saya telah pelajari adalah saya harus

  • mengenali nilai- nilai yang saling bertentangan dalam mengidentifikasi masalah yang saya hadapi terutama dalam hal kaitan dengan aspek moral yang melebihi dari aspek sopan santun dan norma sosial,
  • Saya harus mampu Menentukan siapa yang terlibat dalam permasalahan yang sedang terjadi. karena jika kita tidak menempatkan diri dengan benar apalagi yang berkaitan dengan urusan moral maka akan terjadi pembiasan masalah.
  • saya harus mengetahui fakta-fakta terkait permasalahan yang sedang dihadapi karena dengan memiliki data data yang akurat dan detail maka dengan mudah kita bisa memilih dan memilah keputusan yang tepat untuk permasalahan tersebut serta hal hal potensial yang bisa terjadi diwaktu mendatang.
  • saya harus mampu pengujian benar atau salah terhadap permasalahan yang dihadapi ( uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, uji panutan)
  • Saya juga harus mampu melakukan pengujian paradigm Benar lawan Benar (dilemma etika) yang mengandung empat dilemma etika (individu lawan masyarakat, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, dan jangka pendek lawan jangka panjang)
  • Saya harus mampu melakuakn prinsip resolusi dari tiga prinsip penyelesaian dilemma etika yaitu Berpikir berbasis hasil akhir, Berpikir berbasis peraturan, dan berpikir berbasis rasa peduli)
  • Saya juga harus mampu melakukan invertigasi opsi Trilema (opsi ketiga diantara dua pilhan dilemma etika yang dihadapi)
  • Mampu dan Berani membuat Keputusan yang dipandang tepat dan diterima oleh semua orang
  • Melakukan refleksi terhadap keputusan yang diambil dengan melibatkan rekan sejawat ataupun orang terkait yang mampu memberikan peneguhan dan nasihat dalam menindak permasalahan berikutnya.
  • Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa.

saya akan memulai langkah pengambilan keputuasan ini setelah saya memberikan presentase kepada rekan sejawaat di sekolah (Mulai pada Bulan Maret 2021) sehingga bersama – sama rekan sejawat di sekolah menjalaninya dengaan salaing mengkontrol satu sama lain.

  • Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif.

Selama program pendidikan Guru Penggerak ini saya telah berkoordinasi bersama Kepala Sekolah dan rekan – rekan sejwat. adapun rekan sejawat yang sudah bersedia mendampingi saya adalah Seorang Ibu Guru (Sdri Margaretha Herda Anje, S.Pd,Gr).

Terima Kasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline