Banyubiru, Kab. Semarang - Mahasiswa UNNES GIAT 6 Desa Kebondowo sukses menggelar Pelatihan Konten Kreatif Potensi Desa Bertema Pancasila yang bertempat di GOR Ahmad Yani, Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupten Semarang, Minggu (19/11/2023). Pelatihan dihadiri oleh para pemuda karang taruna Desa Kebondowo yang sekaligus menjadi sasaran utama program ini. Pelatihan konten kreatif bertema Pancasila ini menjadi salah satu program kerja wajib dalam pelaksanaan UNNES GIAT 6 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES.
Pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda menjadi hal yang patut diperhatikan oleh semua pihak. Melihat kecanggihan teknologi yang kian maju sekarang ini, menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Implementasi penanaman nilai-nilai Pancasila tidaklah menjadi hal yang mudah lagi seperti halnya penerapan dengan cara konvensional. Hal ini karena semakin canggihnya teknologi yang dibarengi dengan maraknya penggunaan media sosial yang kian tinggi, sehingga dapat menimbulkan pengaruh buruk apabila salah langkah dalam penggunaan maupun pemanfaatannya.
Menyorot kondisi yang penuh tantangan ini, maka penanaman nilai-nilai Pancasila perlu diterapkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga Pancasila tidak hanya sekedar menjadi simbol fundamental negara. Dari hal tersebut, media sosial dapat menjadi salah satu sarana yang paling efektif untuk penyampaian informasi. Pemanfaatan media sosial saat ini tidak hanya digunakan untuk menyasar kabar hiburan semata, namun dapat juga dimanfaatkan untuk penyampaian informasi yang cukup penting, seperti halnya penanaman nilai-nilai Pancasila melalui pembuatan konten kreatif.
Pict. PDD Bondowani Pict. PDD Bondowani
Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk mengajarkan para pemuda agar dapat membuat konten yang kreatif dengan menunjukkan hasil potensi desa. Selain itu, para pemuda juga diharapkan mampu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ke dalam konten tersebut. Adapun rangkaian kegiatan pelatihan dilakukan dalam tiga sesi. Sesi pertama yaitu pemberian pemahamam mengenai Impelmentasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Konten Kreatif. Kemudian, pada sesi kedua dilanjutkan dengan pemberian pemahaman mengenai Jenis-Jenis Konten Kreatif dan Cara Pemanfaatan Konten Kreatif Melalui Media Sosial Tiktok. Sesi terakhir, dilanjutkan dengan Pelatihan dan Praktik Pembuatan Konten Kreatif mengenai Potensi Desa yang bertemakan Pancasila menggunakan aplikasi editing video berupa CapCut.
Setelah berbagai rangkaian kegiatan tersebut selesai, para pemuda yang hadir dipersilahkan untuk membuat sebuah karya berupa video konten kreatif yang selanjutnya akan dinilai oleh Mahasiswa UNNES GIAT 6 Desa Kebondowo dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. Sehingga nantinya salah satu output dari pelatihan ini yang berupa video hasil karya pemuda desa akan ikut diperlombakan dalam "Lomba Video Konten Kreatif Positif Pancasila" yang diadakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES.
Pelaksanaan pelatihan konten kreatif inipun mendapatkan respon positif dari Wakil Ketua Karang Taruna Desa. Hal tersebut dikarenakan, pelatihan konten kreatif menjadi hal yang sangat menarik dan dapat menambah pengetahuan baru bagi karang taruna desa terutama mengenai pembuatan konten video. Selain itu, Wakil Ketua Karang Taruna Desa juga menyampaikan terima kasih kepada Mahasiswa UNNES GIAT 6 Desa Kebondowo dengan digelarnya kegiatan pelatihan ini.
Dengan adanya kegiatan pelatihan konten kreatif yang bertema Pancasila ini, diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi serta memperluas pengetahuan akan pembuatan konten kreatif terhadap pemuda karang taruna Desa Kebondowo. Selain itu, Mahasiswa UNNES GIAT 6 juga mengharapkan karya-karya yang dihasilkan para pemuda karang taruna Desa Kebondowo dapat memberikan inspirasi dan mendorong masyarakat untuk membumikan Pancasila dari Desa dengan pembuatan konten-konten positif yang menanamkan nilai-nilai Pancasila di dalamnya.
~Bersama UNNES GIAT, Membangun Indonesia Dari Desa~