Lihat ke Halaman Asli

Kemenperin Serius Garap Politeknik Industri Morowali

Diperbarui: 19 September 2017   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : Fanpage Facebook Airlangga Hartarto

Kementerian Perindustrian sedang memfasilitasi pembangunan politeknik vokasi yang merupakan salah satu best practice dalam pelaksanaan pendidikan yang mengusung konsep link and match dengan dunia industri.

Hal ini sebagai bentuk keseriusan kemenperin dalam menggarap pusat inovasi teknologi dan pengembangan produk berbasis nikel, di Politeknik Industri Logam Morowali, Sulawesi Tengah.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan Politeknik Industri Logam Morowali akan mengembangkan riset-riset terapan, bekerja sama dengan industri. Selain tugas utamanya menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bekerja.

Menperin juga menyampaikan penyiapan Sumber Daya Manusia yang terampil juga menjadi faktor penting dalam memacu pertumbuhan industri, selain melalui pengembangan teknologi dan peningkatan investasi. Dengan adanya politeknik ini, Menperin yakin akan mendukung penambahan investasi di industri pengolahan logam, khususnya di Wilayah Sulawesi dan Indonesia bagian timur.

Politeknik Industri Logam Morowali juga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat lokal agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan-perusahaan yang berada di dalam kawasan industri Morowali. Saat ini, kawasan yang memiliki luas 2.000 hektare tersebut telah diisi sebagian besar oleh pabrik smelter berbasis nikel dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 10 ribu orang.

Menteri Airlangga mengaku, sejak awal pendirian Politeknik Industri Logam Morowali, Kemenperin dan pelaku industri telah merancang bersama terakit hal-hal penting, mulai dari identifikasi kebutuhan kompetensi, kurikulum, dan pemilihan tenaga pengajar, sehingga implementasi sistem pembelajarannya akan terintegrasi antara pendidikan di kampus dengan praktik kerja di industri atau yang sering disebut dual system.

Politeknik ini juga dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan penelitian yang lengkap. Misalnya ruang kelas, laboratorium, bengkel kerja, pusat inovasi, gedung direktorat dan perpustakaan. Sarana penunjang tersebut untuk mempercepat proses alih teknologi dan menjadikan sebagai center of excellence industri nikel di wilayah timur Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline