Istora Gelora Bung Karno lekat sekali dengan pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pasalnya, Kevin/Marcus selalu berjaya jika bermain di kandang bulutangkis Indonesia selama tahun 2018. 2 gelar BWF World Tour dan 1 medali emas sektor ganda putra Asian Games 2018 adalah bukti kejayaaan Kevin/Marcus di Istora. Minions meraih 2 gelar BWF World Tour di Indonesia, yaitu Indonesia Masters 2018 super 500 dan Indonesia Open 2018 super 1000, serta medali emas Asian Games 2018.
Pada final Indonesia Masters 2018 saat Istora dibuka kembali pasca mengalami renovasi, Kevin/Marcus melawan pasangan dari Tinongkok, Li Junhui/Liu Yuchen. Sempat tak berdaya pada game pertama dan menerima kekalahan 11-21, minions coba bangkit pada game kedua. Hasilnya, minions mampu mencuri game kedua dengan kemenangan 21-10.
Dukungan publik yang memadati Istora Gelora Bung Karno membakar semangat bagi Kevin/Marcus. Akhirnya, pukulan telak dari Kevin di depan net menghujam ke pertahanan Li/Liu dan mengakhiri perlawanan dengan skor 21-16. Kemenangan ini juga menjadi kemenangan pertama bagi Kevin/Marcus.
Pada Indonesia Open 2018, Kevin/Marcus kembali menjadi unggulan untuk menjadi juara di kandang sendiri. Minions bertemu pasangan Jepang, Takotu Inoe/ Yuki Kaneko di partai puncak. Minions tak butuh sampai game ketiga untuk mengakhiri perlawanan pasangan dari Jepang ini. Minions menang dengan skor 21-13 dan 21-16. Minions kembali membuktikan untuk tak terkalahkan di Istora.
Pada ajang pesta olahraga Asia, Asian Games 2018, Kevin/Marcus kembali menjadi andalan Indonesia untuk mendulang pundi-pundi medali dari cabang olahraga tepok bulu ini. Pada babak beregu putra, partai sengit antara Indonesia melawan Tiongkok. Pertandingan ini menggunakan sistem 3 pertandingan tunggal dan 2 pertandingan ganda, seperti yang diterapkan pada Thomas Cup. Kevin/Marcus yang turun pada partai kedua.
Lagi-lagi, lawan yang dihadapi saat final Indonesia Masters 2018, Li Junhui/ Liu Yuchen. Minions menang dengan dua game langsung 21-17 dan 21-18. Kemenangan minions tak membantu banyak Tim Indonesia. Indonesia kalah 1-3 atas Tiongkok dan harus puas dengan medali perak.
Pada babak perseorangan, terjadi all Indonesian finals antara Kevin/Marcus melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Walalupun sudah tidak menentukan bagi perolehan medali Indonesia, pertandingan ini sangat sengit dan berjalan hingga 3 game. Fajar/Rian juga tidak mau dipandang sebelah mata dan tak perlu takut dengan nama besar pasangan Kevin/Marcus.
Justru dengan itu, Fajar/Rian tampil all out dan mampu membuat kerepotan pasangan ganda putra nomor 1 dunia. Fajar/Rian curi game pertama dengan skor 21-13. Kevin/Marcus dengan segala pengalaman dan mental yang dimiliki, mampu unggul game kedua 21-18. Pada game ketiga, dua pasangan tampil dengan penampilan terbaik mereka.
Hingga kedudukan 20-20, belum ada yang bisa menebak siapa yang keluar menjadi juara. Sempat terjadi rally yang panjang pada kedudukan 22-22. Pada kedudukan 23-22 bagi Kevin/Marcus, sebuah pukulan dari Fajar melebar ke sisi kanan pertahanan Kevin/Marcus membuat medali emas jatuh kepada Kevin/Marcus. Skor akhir pada game ketiga, 24-22 bagi Kevin/Marcus.
Tepuk tangan penonton yang memenuhi Istora Gelora Bung Karno mengapresiasi kerja keras kedua pasangan Indonesia. Kemenangan ini melengkapi hattrick Kevin/Marcus berjaya di Istora selama tahun 2018.