sudah hampir penuh
jalanan sekitar rumah tampak terlelap dalam dekapan buih-buih air yang menetes ramai
sudah jeda kulihat kaki digayuh di atas jalanan yang biasa ramai
engkau menyelimuti malam dengan tempik sorak air yang dijatuhkan atap kepada bumi
barangkali rinai hujan rindu yang tiada bertepi sedang dikisahkan tanpa kata
kemarau musim lalu masih menyisakan gerah yang kini diseka dinginya suasana
hujan bulan dua kali ini bukan lagi gerimis dalam bingkai frasa
ia rancak memahami rindu atas peluh yang tak kering.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI