Lihat ke Halaman Asli

Hujan Bulan Dua

Diperbarui: 5 Februari 2023   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

sudah hampir penuh 

jalanan sekitar rumah tampak terlelap dalam dekapan buih-buih air yang menetes ramai

sudah jeda kulihat kaki digayuh di atas jalanan yang biasa ramai

engkau menyelimuti malam dengan tempik sorak air yang dijatuhkan atap kepada bumi

barangkali rinai hujan rindu yang tiada bertepi sedang dikisahkan tanpa kata

kemarau musim lalu masih menyisakan gerah yang kini diseka dinginya suasana

hujan bulan dua kali ini bukan lagi gerimis dalam bingkai frasa

ia rancak memahami rindu atas peluh yang tak kering.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline