Lihat ke Halaman Asli

Bona

Ideapreneur dan Penikmat Persahabatan

Yuk Menabung di Tabungan Syariah di Sekolah

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

[caption id="attachment_126006" align="alignleft" width="300" caption="BSIDEA2010"][/caption]

Mungkin banyak para siswa/i, guru atau bahkan orang tua yang malu datang ke bank untuk menabung lantaran kecilnya jumlah uang yang akan di tabung. Belum lagi ongkos transportasi yang semakin mahal bisa bisa membuat habis uang tabungan. Oleh karena itu saya coba kembangkan ide untuk membuatkan sebuah ATM Setor Sederhana dengan memanfaatkan berbagai perangkat yang ada. Dengan cost yang minimal tentunnya para bank tidak keberatan untuk menempatkannya di sekolah apalagi untuk mendapatkan setoran tabungan :).

Dengan kiosk ini ada di sekolah maka para orang tua, pembantu, baby sister, guru, siswa dan bahkan masyarakat sekitar dapat menabung di kiosk ini berapapun jumlahnya seperti layaknya membeli produk di Vending Mesin yang sekarang mulai banyak di Ibukota Jakarta. Tanpa perlu takut terhadap licinnya lantai bank, atau mahalnya transport ke bank. Dan sekolahpun mendapat banyak keuntungan mulai dari digitalisasi sistem informasi manajemen sekolah hingga nilai marketing karena masyarakat yang hadiruntuk menabung disana.

Melalui konsep bank syariah yang bisa menabung dengan pecahan 10 ribu maka kiosk ini dapat di fungsikan secara maksimal untuk mendapatkan win win solution bagi semua pihak. Dan tentunya slogan Tabunganku Masa Depanku menjadi terwujud dengan cepat.

Sebetulnya hal ini saya kembangkan dengan ide awal waktu pembuatan kiosk pembayaran rekening yang banyak di pakai di berbagai tempat saat ini dan menggabungkan hobby saya yakni mengajar dan pekerjaan saya sebagai penyedia kiosk serta dukungan dari tim aplikasi di kantor saya yang juga murid dan kawan saya.

Penulis: Bona Simanjuntak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline