Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Milenial

Diperbarui: 21 Juni 2021   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Milenial. | Republika

Nama :Bonardo S.Pane

Nim.    :19.3467

Di era generasi milenial sekarang ini, Bahasa dan Multimedia tersebut dapat digunakan dalam bidang pembelajaran atau pendidikan. Perkembangan zaman yang semakin terus berkembang membuat semua orang dengan mudah melakukan pekerjaan dan tugasnya dengan mudah. Sampai saat ini, perkembangan multimedia tersebut terus dikembangkan agar tercipta suatu pembelajaran yang efisien dan efektif. Multimedia tersebut terdiri dari: gambar, animasi, video, komputer, dan lainnya yang dapat digunakan dalam mendukung pembelajaran.

Walaupun era zaman semakin maju , perkembangan bahasa dan multimedia pasti membawa dampak bagi sekitarnya . Ada dampak positif dan dampak negatif yang bisa terjadi.

Baca juga: Sejumlah Idiom Bahasa Indonesia Ini Berasal dari Bahasa Belanda, Apa Saja?

Didalam generasi milenial sekarang ini, kita dapat berkomunikasi dengan orang jauh lewat media sosial seperti: Facebook, Mesengger, Whatsapp, Twitter dan sebagainya. Dapat kita lihat penggunaan bahasa yang kita gunakan saat berchattingan sangatlah berbeda. Ada kata yang dipersingkat atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang pada umumnya digunakan dalam bahasa indonesia.

Sebagai contoh: penggunaan kata "dan seterusnya"  yang dipersingkat menjadi kata "dst", menuliskan kata "aku" menjadi "aq". Dan masih banyak lagi kata kata yang dipersingkat . Oleh karena itu dibutuhkan kebiasaan dan keterampilan masyarakat termasuk generasi milenial sekarang ini dalam menggunakan bahasa yang sesuai kidah kebahasaan (EYD).

Baca juga: Pengaruh Bahasa Gaul terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia

Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa seperti itu lah yang lebih banyak digunakan apalagi sering ditemukan di kalangan anak muda dimana mengingat bahasanya lebih singkat dan mudah untuk diucapkan namun memiliki makna dan arti yang berbeda dengan kaidah ejaan yang disempurnakan.

Sampai saat ini juga , bahasa yang dipersingkat sudah melekat dalam diri setiap orang apalagi generasi milenial sekarang ini. Sehingga untuk mengutarakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan pun sulit untuk dilakukan. Karena masalah masalah seperti itulah maka bahasa indonesia diajarkan lagi dalam proses pembelajaran.

Baca juga: Mungkinkah Bahasa Indonesia Mulai Usang dan Terasing?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline