Lihat ke Halaman Asli

Bona Ventura Ventura

Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

Guru di Abad 21

Diperbarui: 13 Desember 2021   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar Daring - Foto KolPri

Ketika Jepang luluh-lantak dibom atom oleh pasukan sekutu. Kaisar Jepang segera mengumpulkan semua bawahan untuk menanyakan jumlah guru yang masih tersisa. Segera kumpulkan guru yang masih hidup dan bangun kembali sekolah. "Kita bangkit kembali," ujar sang kaisar.

Kisah heroik tersebut menyuratkan makna bahwa perubahan suatu bangsa dimulai dengan peran guru. Perubahan hal kecil di tataran komunitas warga bangsa dimulai dengan perubahan paradigma siswa dalam menjalani kehidupan. Pembekalan kecakapan hidup yang menunjang kemajuan suatu bangsa dapat dilakukan oleh guru.

Perkembangan teknologi digital mengubah beragam sendi kehidupan. Bidang pendidikan pun perlu terus adaptif terhadap kemajuan teknologi digital.

Pembelajaran yang partisipatif melibatkan siswa secara aktif. Mereka diajak untuk peka terhadap suatu peristiwa dan memanggil pengetahuan mereka sebelumnya untuk menjawab setiap permasalahan dalam pembelajaran.

Sistem bank transfer sudah menjadi hal yang usang. Sosok guru abad 21 perlu beralihrupa untuk mendesain pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan efektif berbasis teknologi digital. Pola pembelajaran tersebut akan membuat siswa antusias, karena pembelajaran yang mereka alami gembira, berbobot dan menyenangkan.

Pendidikan 4.0: Kompetensi Guru 

            Kehadiran beragam produk teknologi mengubah lanskap kehidupan manusia. Beragam hal/ pekerjaan yang dahulu tidak pernah terbayangkan hadir kini tiba-tiba menyeruak menembus dinding tiap rumah warga.

            Perkembangan teknologi dipercaya akan menciptakan pekerjaan baru yang belum ada saat ini. Penelitian Dell bersama Institute for the Future (IFTF) mengungkap temuan bahwa 85 persen pekerjaan baru muncul di 2030.

Berdasarkan penelitian tersebut mengupas  fakta, bagaimana teknologi mengubah cara hidup dan kerja masyarakat. Kehadiran beragam aplikasi teknologi juga menyebabkan hilangnya sejumlah pekerjaan. Sisi berbeda, teknologi juga bisa melahirkan jenis pekerjaan baru.

            Teknologi kini semakin mengubah pola hidup manusia sehari-hari. Manusia seperti berlari tunggang-langgang sebab hampir tiap hari/ bulan/ tahun beragam penemuan aplikasi teknologi hadir menerobos beragam sendi kehidupan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline