Lihat ke Halaman Asli

Bona Ventura Ventura

Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

Mentalitas Stoa Vs Virus Korona

Diperbarui: 28 Februari 2021   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Koleksi Pribadi

Judul buku: Filosofi Teras
Penulis: Henry Manampiring
Penerbit : Buku Kompas
Cetakan : 1
Tahun Terbit : 2019
Tempat Terbit : Jakarta
ISBN : 978-602-412-518-9
Tebal : xxiv + 320 halaman
Ukuran : 13 x 19 cm
Harga : Rp 98.000,00

Pandemi yang masih belum tahu kapan berakhir mengikis sisi terdalam jiwa manusia. Keluar rumah sudah tak semudah seperti dahulu.
Semua aktivitas lebih baik dilakukan dari rumah. Bertatap muka tidak boleh lupa mematuhi protokol kesehatan. Kehilangan pekerjaan. Penghasilan menurun. Anggota keluarga ada terjangkit korona, bahkan tutup usia mengoyak kebahagiaan manusia.

Membaca buku ini saat pandemi serasa pembaca diingatkan untuk terbebaskan dari emosi negatif atau segala perasaan yang mengganggu. Dalam buku ini pembaca diajak untuk mampu mengenali dan mengelola emosi negatif supaya menjadi emosi yang baik (euphateia). Memasuki tahun 2021 buku ini kembali cetak ulang yang keduapuluh kali. Mungkin akibat pandemi yang masih belum diketahui kapan berakhir banyak yang merasakan relevansi isi buku untuk tetap sehat secara mental menghadapi pandemi.

Melalui pengelolaan emosi tersebut manusia dapat meraih kebahagiaan. Kunci kebahagiaan menurut Filosofi Teras (Stoa) manakala manusia terhindar dari nafsu-nafsu tak jelas, kecanduan terhadap sesuatu, Angkara murka, dendam kesumat, kecemasan obsesif, dan rasa kesal yang berlebihan.

Kebahagiaan khas Stoa perlu diupayakan lewat latihan sehari-hari. Lalu, bagaimana mengaplikasikan Stoa dalam kehidupan? Kendalikan persepsi dan pikiran. Itu semua berada dalam kendali diri sendiri.

Menimba dari FilsafatStoa. Manusia diajak untuk selalu bersyukur, bersyukur, dan bersyukur. Hingga hari ini kita masih sehat dan mulai memasuki tahun 2021 dengan selamat merupakan anugerah tak ternilai.

Agar manusia mampu terus bersyukur maka perlu melatih diri setiap hari. Batin manusia dapat diperkokoh dengan latihan rutin, STAR (Stop, Think-Asses, Respond). Selamat menimba bekal-bekal untuk memperkaya hidup melalui buku ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline