Lihat ke Halaman Asli

Bona Ventura Ventura

Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

Pembelajaran Literasi di Era Pandemi

Diperbarui: 14 April 2020   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temu Penulis Eka Kurniawan di acara Lala Lit GPU - Foto Kolpri

Toko buku itu bagai surga kecil. 

Apa sih yang tak ada di toko buku. 

Mau baca bisa, suasananya tenang.

Kadang jika lagi suntuk ke toko buku untuk hanya 

menatap sampul-sampul buku yang lucu. 

Toko buku itu bukti nyata keragaman selera bisa kumpul 

di bawah satu atap tanpa harus saling menyela 

(Critical Eleven, Ika Natassa)

 

            Keragaman sudah menjadi berkat dalam kehidupan manusia. Identitas budaya. Strata sosial. Sikap politik. Belajar tentang keragaman dapat dimulai dengan berkunjung ke perpustakaan atau toko buku.

Di sana tertata dan tersaji beragam genre buku. Sejauh mata memandang tampilan ragam buku seolah mengundang untuk digapai. Ungkapan dari St. Agustinus, tolle, leggere (buka dan bacalah) sesuai digunakan saat berkunjung ke toko buku atau perpustakaan, namun tak semua orang memiliki uang untuk memuaskan dahaga keingintahuan dengan membeli buku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline