Lihat ke Halaman Asli

Bona Ventura Ventura

Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

Sehangat Cokelat, Sehangat Cintamu

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13872427721097478699

[caption id="attachment_309222" align="aligncenter" width="300" caption="koleksi pribadi"][/caption]

Judul: The Chocolate Chance

Penulis: Yoana Dianika

Penerbit: Bentang Pustaka

Tahun terbit: Cetakan 1,Maret 2013

Jumlah halaman: vi + 350 hlm

Manisnya cintamu, hangat merengkuhku

Hidup ini tak selamanya indah. Adakalanya kita terjatuh dan untuk itu kita membutuhkan seseorang yang mampu menopang. Inilah yang terjadi dalam hidup Orvala Theobroma. Seorang gadis yang hidupnya sederhana, namun dia rajin, pintar dan menarik. Berkat keberaniannya dia mampu mengubah Juno, seorang laki-laki yang dicap bandel, sering hamburkan uang dan sok kuasa menjadi seorang yang sangat berbeda.

Keberanian Orvala (Vala) membuat Juno menemukan sosok yang belum pernah ditemui. Selama ini semua orang tak mau berurusan dengan Juno. Di sekolah semua guru dan temannya mengetahui bahwa ayahnya merupakan donatur tetap hingga Juno menikmati beragam ”keistimewaan”. Seiring waktu bergulir Juno menemukan kehangatan, apabila bersama Vala. Desir-desir hangat yang mengaliri hatinya semakin terasa jika Juno intens habiskan waktu bersama Vala.

Namun, Juno ternyata meninggalkan Vala untuk melanjutkan kuliah di Jerman. Beberapa saat sesudah Juno meninggalkannya, Vala kehilangan kedua orangtuanya. Saat dia merasa tak mampu lagi jalani hidup, karena kepergian dua orang yang dikasihinya datanglah Aruna. Pertemuan Vala dengan Aruna diawali saat di hotel, lalu di dekat cafe S2 saat Vala sedang menanti hujan reda sehabis membeli tiramisu untuk ultah ibunya.

Vala dan Aruna seolah mudah berbagi kisah. Pun berbagi mimpi yang sama. Aruna sudah merintis cafe cokelat, namun cafe tersebut belum memiliki keunikan menu. Saat Aruna menawari Vala bekerja di cafenya, Vala merasa Tuhan menjawab keinginannya. Dia ingin bekerja tak jauh-jauh dari yang berhubungan dengan cokelat. Bekerja di lingkungan cokelat seolah-olah Vala dapat melepas kerinduan dengan sosok almarhum ayah yang darinya Vala belajar membuat cokelat dengan hati.

Ketika Vala dan Aruna resmi menjalin cinta, satu-persatu kenangan datang. Diawali kedatangan Fidela, gadis yang pernah membuat Aruna dan Juno saling baku hantam. Lalu, Juno kembali ke Indonesia setelah tuntaskan kuliah di Jerman. Atas perintah Aruna, Vala datangkerumah Juno untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan cafe. Namun ternyata, Aruna pergi dengan Fidela untuk menyiapkan sebuah kejutan untuk Vala.

Vala dilanda dilema. Perasaannya terhadap Juno dan Aruna membuat kikuk. Bingung bagaimana musti bersikap. Terkadang Vala cemburu saat Fidela dan Aruna bersikap bagai cinta lama bersemi kembali. Sebaliknya, Aruna pun mulai gelisah saat mengetahui bahwa Juno dan Vala pernah berpacaran. Selain itu, Juno pernah mengatakan bahwa dia menyesal sudah melanjutkan kuliah ke Jerman, karena meninggalkan Vala yang sungguh dicintainya.

Saat sedang menjalani kesehariannya seperti biasa, Vala mendapat kabar bahwa Aruna dipukuli orang serta berakibat masuk rumah sakit. Akhirnya Aruna sadar setelah Juno menjelaskan hubungannya dengan Vala. Sejenak Vala bimbang saat ditanya, apakah dia menyukai Juno atau tidak? Namun dia berkata, ” Hubunganku dengan Juno mungkin hanya terkait masa lalu, tapi aku berharap bisa bersamamu di hari depanku.” Setelah ditutup dengan pelukan dan genggaman tangan, esok harinya ternyata Aruna koma.

Nah, mau tahu nih kelanjutannya? Mau tahu bagaimana kisah dalam novel berakhir? Apakah Vala akan memilih Juno atau Aruna? Apakah Juno pergi lagi dan meninggalkan Vala seperti dulu? Penasaran dengan cafe cokelat yang dirintis Aruna dan Vala serta menu-menu terbarunya? Hi hi hi. Kalau tak ingin ”mati” penasaran, buruan deh baca novel The Chocolate Chance.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline