I’ve failed over and over and over again in my life
and that is why I succeed
(Michael Jordan)
Aktivitas gerak yang disuka sebagian besar anak-anak rata-rata melibatkan gerak motorik dasar seperti lari, lompat dan jalan. Tiga gerakan dasar tersebut melandasi gerakan-gerakan yang lebih rumit dan kompleks. Kegemaran bermain kala anak-anak menunjukkan minat olahraga yang digemari kala itu. Atlet bola basket Michael Jordan sudah menunjukkan bakat luar biasa di basket, ketika anak-anak, remaja dan mahasiswa. Ia sudah mengetahui talenta yang diberikan padanya. Ia perlu mengembangkan lebih serius supaya kegemaran bermain bola basket tersebut dapat mengangkat derajatnya.
Di liga bola basket NCAA Jordan menunjukkan kemampuan di atas rata-rata, sehingga ia mampu menempati urutan pertama dalam draf rookie. Ajang rookie merupakan ajang pembelian pemain muda bola basket yang berasal dari liga bola basket mahasiswa Amerika Serikat untuk naik kelas ke liga bola basket profesional NBA. Publik mengetahui bola basket di Amerika merupakan olahraga yang paling digemari, selain olahraga bisbol. Kepindahan Jordan ke klub NBA, Chicago Bulls makin meningkatkan pamor bola basket di dunia. Di bawah kepemimpinan Jordan, Chicago Bulls meraih sekitar enam kali cincin gelar NBA (1993-1996, 1996-1998). Selain itu, ia pun meraih lima kali MVP (most valuable player) reguler NBA.
Di era kejayaannya ia mendapat dukungan dari beragam sponsor. Nike salah satu sponsornya, bahkan sampai membuat sepatu dengan label dirinya, Air Jordan. Merek sepatu Air Jordan terinspirasi dari prestasi Jordan menjuarai slamdunk contest. Dalam lomba tersebut Jordan dari garis lingkaran three point mampu seolah-olah bagai berjalan di udara. Prestasi Jordan di NBA sudah menjadi legenda hidup, bahkan nomor 23 sudah dimuseumkan oleh Chicago Bulls sebagai penghormatan terhadapnya.
Selepas pensiun pada 2003 sebagai atlet bola basket Jordan masih belum dapat jauh dari olahraga yang sudah membesarkan namanya. Saat ini ia tercatat sebagai pemilik klub bola basket Charlotte Bobcats. Minggu lalu saat Bobcats mengalahkan secara dramastis dengan skor setengah bola 102-101 Minnesota Timberwolves terlihat Michael Jordan menyaksikan secara langsung anak buahnya berjuang hingga titik waktu berakhir. Para pemain Bobcats sudah menerapkan mantra dari Jordan, i can accept failure but i can’t accept not trying.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H