Kaum muda memiliki karakter yang tanggap terhadap perubahan zaman. Mereka siap dengan segala tantangan yang merintang. Halangan-halangan tersebut justru menjadi pemicu untuk memberikan solusi konkret. Mereka mampu dreaming the future. Kisah kelahiran Facebook, Tumblr dan Twitter lahir dari kegelisahan untuk menjawab kebuntuan dalam berkomunikasi. Usia muda yang menjadi pembeda. Mereka mampu bermimpi tentang masa depan, khususnya dalam hal berkomunikasi antar manusia. Mark Zuckerberg, David Karp dan Jack Dorsey menciptakan Facebook, Tumblr dan Twitter saat berusia di bawah 30 tahun. Penemuan mereka mendobrak kemapanan sistem berkomunikasi selama ini. Banyak orang terbantu dengan penemuan mereka.
Damn I Love Indonesia: Generasi Muda dan Pelangi Indonesia
Komunitas-komunitas musik dan olahraga merupakan kantung-kantung kelahiran suatu produk. Kelahiran produk yang awalnya hanya untuk konsumsi dalam komunitas semakin lama meluas pangsa pasarnya. Keunikan produk yang dihasilkan serta tidak diproduksi secara massal merupakan kekuatan ragam produk yang lahir dari kantung suatu komunitas.
Bumi Indonesia yang berjajar dari Sabang sampai Merauke. Dari Pulau Rote sampai Pulau Miangas. Bentang wilayah Indonesia yang luas merupakan modal awal untuk bersaing dalam percaturan ekonomi global. Modal awal itu akan percuma, apabila tidak dikelola dengan baik dan terencana. Modal tersebut hanya akan menjadi modal mati, jika salah dalam pengelolaan.
Semangat untuk mengangkat sisi positif dari Indonesia menggugah jiwa kaum muda. Mereka dengan talenta yang dimiliki hendak mengangkat Indonesia sebagai negara yang sejajar dengan negara lain. Situs Great News From Indonesia dan akun Twitternya @GNFI mengabarkan tiap hari hal-hal positif tentang Indonesia seperti ragam lokasi wisata, prestasi putera-puteri bangsa di mancanegara dan ragam keunikan yang hanya ada di Indonesia.
Selain itu, kekhasan Indonesia dapat dikemas dalam produk yang menyasar kaum muda. Sebagai generasi muda Daniel Mananta hendak mengusung produk yang dapat mengkombinasikan kekayaan budaya indonesia dengan kultur pop anak muda jaman sekarang. Merek DamnILoveIndonesia dilahirkan agar orang Indonesia lebih mengerti budayanya dan orang luar negeri bisa mencintai budaya Indonesia. Kaum muda merupakan generasi yang mengikuti hal terkini dari segala bidang, termasuk busana. Mereka menyukai produk yang mengangkat keunikan, tidak diproduksi massal dan menonjolkan Indonesia. Ragam produk DamnILoveIndonesia mengedepankan kualitas, desain yang mengkombinasikan budaya Indonesia dengan kultur pop anak muda jaman sekarang. Produk-produk DamnILoveIndonesia dilepas ke konsumen dengan terlebih dahulu melakukan edukasi melalui sejarah dari desain yang ditampilkan dalam tiap produk dan strategi promosi dengan menggunakan selebriti, memanfaatkan momen seperti 17 Agustusan, hari Sumpah Pemuda, hari Pahlawan dan hari Kebangkitan Nasional.
Advan: Indonesia Original Brand 2014
Produk asli Indonesia perlu didukung oleh masyarakat Indonesia. Kultur inferior yang sebagian masih menghinggapi masyarakat, jika menggunakan produk asli Indonesia dapat dikikis perlahan namun pasti dengan menghasilkan produk-produk berkualitas. Salah satu cara yang dapat dipakai selain menghasilkan produk asli Indonesia yang berkualitas adalah dengan memberikan nama produk tersebut dengan merek nama asing. Sebagai contoh, tidak banyak yang mengetahui, jika produk sabun Shinzui merupakan produk asli Indonesia. Nama produk ala Jepang (Shinzui) mampu mendongkrak kepercayaan konsumen. Sesungguhnya, sabun pemutih Shinzui diproduksi oleh PT. Bina Karya Prima, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam survei Indonesia Original Brand (IOB) 2014 yang dilakukan oleh Majalah SWA bersama lembaga riset Business Digest menempatkan Advan sebagai Indonesia Original Brand kategori smartphone lokal pada jajaran atas. Kehadiran Advan mampu membangkitkan gairah bahwa produk asli Indonesia mampu bersaing di tengah sengitnya persaingan industri komputer yang didominasi produk-produk asing.
Generasi muda: Promosi Pariwisata dan Cinta Indonesia
Dalam dunia maya pun bermunculan generasi muda yang gemar melakukan perjalanan wisata. Lambat laun mereka membuat komunitas. Komunitas jalan-jalan tersebut lazimnya berawal dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan hobi. Untuk mempermudah komunikasi mereka membuat milis, situs dan akun Twitter. Salah satu komunitas jalan-jalan yang cukup aktif di dunia maya dan nyata adalah Backpackseru.
Komunitas ini berawal dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan hobi, yakni jalan-jalan. Backpackseru terbentuk pertengahan tahun 2008. Awalnya komunitas ini hanya merupakan media untuk berkomunikasi bagi mereka yang pernah melakukan perjalanan wisata bersama. Lambat laun muncul keinginan mereka untuk lebih mengeksplorasi keindahan pesona wisata Indonesia. Selain itu, mereka pun berkeinginan untuk memperkenalkan sejuta pesona negeri khatulistiwa kepada publik melalui milis, situs www.backpackseru.com dan akun Twitter @BackpackSeru.
Melalui jejaring sosial komunitas jalan-jalan melakukan promosi pariwisata Indonesia baik yang sudah dikenal, maupun yang masih baru. Ikatan antar anggota amat cair dan tidak seperti organisasi pada umumnya. Sifat keanggotaan yang mencair untuk menyesuaikan sebagian besar anggota yang rata-rata masih berjiwa muda. Mereka melakukan perjalanan wisata ke beragam pelosok Indonesia dengan semangat khas jiwa muda. Tiap selesai melakukan perjalanan wisata mereka membagikan pengalaman dalam bentuk laporan perjalanan. Hal ini dilakukan untuk melaksanakan keinginan mereka untuk lebih memperkenalkan sejuta pesona Indonesia.
Dalam situs www.backpackseru.com juga disampaikan tips-tips melakukan perjalanan wisata. Mereka memberikan tips-tips tersebut berdasarkan pengalaman dan sudah teruji di lapangan. Tips-tips umum melakukan perjalanan wisata, seperti rencanakanlah perjalanan dengan matang, melakukan pemesanan empat bulan di muka sebelum keberangkatan, menyiapkan beragam dokumen perjalanan dan berhati-hati dalam memilih biro perjalanan wisata.
Selain komunitas jalan-jalan Backpackseru terdapat pula satu lagi komunitas yang dikelola oleh tiga pemudi, yakni travelingid. Travelingid bermula dari audisi 66 orang untuk bepergian ke seluruh Indonesia. Dari 66 peserta yang lolos terdapat tiga pemudi yang saat ini mengelola situs www.travelingid.com dan akun Twitter @TravelingID. Setelah mereka melakukan perjalanan ke seluruh Indonesia, karena menjadi pemenang audisi. Mereka bertiga berkumpul dan merindukan hal yang sama. Kerinduan mereka untuk membagikan hal menyenangkan tentang sejuta pesona negeri khatulistiwa. Mereka segera bangun dari mimpi, lalu membentuk TravelingID sebagai pusat informasi dan penyedia layanan untuk sesama pelancong yang ingin mengalami keindahan Indonesia.
Dalam situsnya mereka memperkenalkan untuk mulai menjadi seorang musafir yang bertanggung jawab. Ini mungkin terdengar rumit dan terlalu utopis tetapi ada ungkapan: perjalanan besar dimulai dengan satu langkah. Tiap orang dapat memulai dari yang langkah kecil. Sekecil mengumpulkan sampah kita sendiri dan menempatkan senyum di wajah untuk mereka yang kita temui sepanjang jalan. Mudah-mudahan pada akhirnya, tidak hanya ekosistem tetap utuh, tetapi wisatawan dan masyarakat setempat juga akan mendapatkan manfaat satu sama lain. Cukup berbicara, saatnya untuk menjelajahi Indonesia!
Generasi muda dan PatriotIsMe
Kaum muda sebagai agen penerus bangsa mempunyai keresahan tersendiri. Kegalauan mereka terkadang tidak terpahami oleh generasi yang lebih tua. Kaum muda terkadang dicap tidak peduli sosial dan politik. Mereka diidentikkan dengan generasi yang konsumtif, namun dari contoh tentang produk DamnILoveIndonesia serta beberapa akun Twitter dan situs pariwisata di paragraf sebelumnya lambat laun cap negatif tentang kaum muda akan sirna. Melalui cara dan gaya khas kaum muda mereka melakukan tindakan-tindakan yang berawal dari kegalauan. Mereka mengalami kegalauan bahwa sejuta pesona negeri khatulistiwa belum dipromosikan secara maksimal. Inisiatif mereka berawal dari gagasan sederhana bahwa kaum muda perlu lebih mengetahui pesona Indonesia. Selama ini baru Bali yang sudah dipromosikan dengan maksimal, namun tujuan-tujuan wisata lain di penjuru Indonesia belum ditampilkan dengan utuh.
Pemerintah lebih mempromosikan tujuan-tujuan wisata ke mancanegara, sedangkan promosi wisata ke dalam negeri cenderung diabaikan. Akun-akun Twitter @damniloveindo, @BackpackSeru dan @TravelingID mempunyai tujuan untuk mempromosikan budaya dan wisata Indonesia ke generasi muda. Pengelola akun-akun tersebut mengetahui kecenderungan kaum muda Indonesia yang akrab dengan jejaring sosial, khususnya Twitter. Sebagai negara terbanyak keempat pengguna Twitter di dunia, Indonesia dapat dengan mudah membuat trending topic world wide (TTWW). Satu tema yang menjadi TTWW akan membuat para pemilik akun Twitter untuk mencari tahu. Apabila TTWW tentang Indonesia terjadi, maka pengguna akun Twitter yang berjumlah 150 juta orang akan menjadi corong informasi.
Sejuta pesona Indonesia masih belum tampil maksimal ke permukaan, namun generasi muda Indonesia yang sudah akrab dengan teknologi informasi komunikasi mulai meramaikan informasi dan promosi pariwisata dengan semangat. Generasi muda punya cara berbeda untuk mencintai Indonesia. Mereka melakukan tindakan sederhana dan secara swadaya tanpa publikasi media massa, namun mereka punya cara berbeda dalam memperkenalkan Indonesia yang sesuai dengan jiwa muda tentu saja.
1.#PatriotIsMe #Advan #damniloveindonesia.
gelisay � ut`x � x ab kebuntuan dalam berkomunikasi. Usia muda yang menjadi pembeda. Mereka mampu bermimpi tentang masa depan, khususnya dalam hal berkomunikasi antar manusia. Mark Zuckerberg, David Karp dan Jack Dorsey menciptakan Facebook, Tumblr dan Twitter saat berusia di bawah 30 tahun. Penemuan mereka mendobrak kemapanan sistem berkomunikasi selama ini. Banyak orang terbantu dengan penemuan mereka.
Damn I Love Indonesia: Generasi Muda dan Pelangi Indonesia
Komunitas-komunitas musik dan olahraga merupakan kantung-kantung kelahiran suatu produk. Kelahiran produk yang awalnya hanya untuk konsumsi dalam komunitas semakin lama meluas pangsa pasarnya. Keunikan produk yang dihasilkan serta tidak diproduksi secara massal merupakan kekuatan ragam produk yang lahir dari kantung suatu komunitas.
Bumi Indonesia yang berjajar dari Sabang sampai Merauke. Dari Pulau Rote sampai Pulau Miangas. Bentang wilayah Indonesia yang luas merupakan modal awal untuk bersaing dalam percaturan ekonomi global. Modal awal itu akan percuma, apabila tidak dikelola dengan baik dan terencana. Modal tersebut hanya akan menjadi modal mati, jika salah dalam pengelolaan.
Semangat untuk mengangkat sisi positif dari Indonesia menggugah jiwa kaum muda. Mereka dengan talenta yang dimiliki hendak mengangkat Indonesia sebagai negara yang sejajar dengan negara lain. Situs Great News From Indonesia dan akun Twitternya @GNFI mengabarkan tiap hari hal-hal positif tentang Indonesia seperti ragam lokasi wisata, prestasi putera-puteri bangsa di mancanegara dan ragam keunikan yang hanya ada di Indonesia.
Selain itu, kekhasan Indonesia dapat dikemas dalam produk yang menyasar kaum muda. Sebagai generasi muda Daniel Mananta hendak mengusung produk yang dapat mengkombinasikan kekayaan budaya indonesia dengan kultur pop anak muda jaman sekarang. Merek DamnILoveIndonesia dilahirkan agar orang Indonesia lebih mengerti budayanya dan orang luar negeri bisa mencintai budaya Indonesia. Kaum muda merupakan generasi yang mengikuti hal terkini dari segala bidang, termasuk busana. Mereka menyukai produk yang mengangkat keunikan, tidak diproduksi massal dan menonjolkan Indonesia. Ragam produk DamnILoveIndonesia mengedepankan kualitas, desain yang mengkombinasikan budaya Indonesia dengan kultur pop anak muda jaman sekarang. Produk-produk DamnILoveIndonesia dilepas ke konsumen dengan terlebih dahulu melakukan edukasi melalui sejarah dari desain yang ditampilkan dalam tiap produk dan strategi promosi dengan menggunakan selebriti, memanfaatkan momen seperti 17 Agustusan, hari Sumpah Pemuda, hari Pahlawan dan hari Kebangkitan Nasional.
Advan: Indonesia Original Brand 2014
Produk asli Indonesia perlu didukung oleh masyarakat Indonesia. Kultur inferior yang sebagian masih menghinggapi masyarakat, jika menggunakan produk asli Indonesia dapat dikikis perlahan namun pasti dengan menghasilkan produk-produk berkualitas. Salah satu cara yang dapat dipakai selain menghasilkan produk asli Indonesia yang berkualitas adalah dengan memberikan nama produk tersebut dengan merek nama asing. Sebagai contoh, tidak banyak yang mengetahui, jika produk sabun Shinzui merupakan produk asli Indonesia. Nama produk ala Jepang (Shinzui) mampu mendongkrak kepercayaan konsumen. Sesungguhnya, sabun pemutih Shinzui diproduksi oleh PT. Bina Karya Prima, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam survei Indonesia Original Brand (IOB) 2014 yang dilakukan oleh Majalah SWA bersama lembaga riset Business Digest menempatkan Advan sebagai Indonesia Original Brand kategori smartphone lokal pada jajaran atas. Kehadiran Advan mampu membangkitkan gairah bahwa produk asli Indonesia mampu bersaing di tengah sengitnya persaingan industri komputer yang didominasi produk-produk asing.
Generasi muda: Promosi Pariwisata dan Cinta Indonesia
Dalam dunia maya pun bermunculan generasi muda yang gemar melakukan perjalanan wisata. Lambat laun mereka membuat komunitas. Komunitas jalan-jalan tersebut lazimnya berawal dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan hobi. Untuk mempermudah komunikasi mereka membuat milis, situs dan akun Twitter. Salah satu komunitas jalan-jalan yang cukup aktif di dunia maya dan nyata adalah Backpackseru.
Komunitas ini berawal dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan hobi, yakni jalan-jalan. Backpackseru terbentuk pertengahan tahun 2008. Awalnya komunitas ini hanya merupakan media untuk berkomunikasi bagi mereka yang pernah melakukan perjalanan wisata bersama. Lambat laun muncul keinginan mereka untuk lebih mengeksplorasi keindahan pesona wisata Indonesia. Selain itu, mereka pun berkeinginan untuk memperkenalkan sejuta pesona negeri khatulistiwa kepada publik melalui milis, situs www.backpackseru.com dan akun Twitter @BackpackSeru.
Melalui jejaring sosial komunitas jalan-jalan melakukan promosi pariwisata Indonesia baik yang sudah dikenal, maupun yang masih baru. Ikatan antar anggota amat cair dan tidak seperti organisasi pada umumnya. Sifat keanggotaan yang mencair untuk menyesuaikan sebagian besar anggota yang rata-rata masih berjiwa muda. Mereka melakukan perjalanan wisata ke beragam pelosok Indonesia dengan semangat khas jiwa muda. Tiap selesai melakukan perjalanan wisata mereka membagikan pengalaman dalam bentuk laporan perjalanan. Hal ini dilakukan untuk melaksanakan keinginan mereka untuk lebih memperkenalkan sejuta pesona Indonesia.
Dalam situs www.backpackseru.com juga disampaikan tips-tips melakukan perjalanan wisata. Mereka memberikan tips-tips tersebut berdasarkan pengalaman dan sudah teruji di lapangan. Tips-tips umum melakukan perjalanan wisata, seperti rencanakanlah perjalanan dengan matang, melakukan pemesanan empat bulan di muka sebelum keberangkatan, menyiapkan beragam dokumen perjalanan dan berhati-hati dalam memilih biro perjalanan wisata.
Selain komunitas jalan-jalan Backpackseru terdapat pula satu lagi komunitas yang dikelola oleh tiga pemudi, yakni travelingid. Travelingid bermula dari audisi 66 orang untuk bepergian ke seluruh Indonesia. Dari 66 peserta yang lolos terdapat tiga pemudi yang saat ini mengelola situs www.travelingid.com dan akun Twitter @TravelingID. Setelah mereka melakukan perjalanan ke seluruh Indonesia, karena menjadi pemenang audisi. Mereka bertiga berkumpul dan merindukan hal yang sama. Kerinduan mereka untuk membagikan hal menyenangkan tentang sejuta pesona negeri khatulistiwa. Mereka segera bangun dari mimpi, lalu membentuk TravelingID sebagai pusat informasi dan penyedia layanan untuk sesama pelancong yang ingin mengalami keindahan Indonesia.
Dalam situsnya mereka memperkenalkan untuk mulai menjadi seorang musafir yang bertanggung jawab. Ini mungkin terdengar rumit dan terlalu utopis tetapi ada ungkapan: perjalanan besar dimulai dengan satu langkah. Tiap orang dapat memulai dari yang langkah kecil. Sekecil mengumpulkan sampah kita sendiri dan menempatkan senyum di wajah untuk mereka yang kita temui sepanjang jalan. Mudah-mudahan pada akhirnya, tidak hanya ekosistem tetap utuh, tetapi wisatawan dan masyarakat setempat juga akan mendapatkan manfaat satu sama lain. Cukup berbicara, saatnya untuk menjelajahi Indonesia!
Generasi muda dan PatriotIsMe
Kaum muda sebagai agen penerus bangsa mempunyai keresahan tersendiri. Kegalauan mereka terkadang tidak terpahami oleh generasi yang lebih tua. Kaum muda terkadang dicap tidak peduli sosial dan politik. Mereka diidentikkan dengan generasi yang konsumtif, namun dari contoh tentang produk DamnILoveIndonesia serta beberapa akun Twitter dan situs pariwisata di paragraf sebelumnya lambat laun cap negatif tentang kaum muda akan sirna. Melalui cara dan gaya khas kaum muda mereka melakukan tindakan-tindakan yang berawal dari kegalauan. Mereka mengalami kegalauan bahwa sejuta pesona negeri khatulistiwa belum dipromosikan secara maksimal. Inisiatif mereka berawal dari gagasan sederhana bahwa kaum muda perlu lebih mengetahui pesona Indonesia. Selama ini baru Bali yang sudah dipromosikan dengan maksimal, namun tujuan-tujuan wisata lain di penjuru Indonesia belum ditampilkan dengan utuh.
Pemerintah lebih mempromosikan tujuan-tujuan wisata ke mancanegara, sedangkan promosi wisata ke dalam negeri cenderung diabaikan. Akun-akun Twitter @damniloveindo, @BackpackSeru dan @TravelingID mempunyai tujuan untuk mempromosikan budaya dan wisata Indonesia ke generasi muda. Pengelola akun-akun tersebut mengetahui kecenderungan kaum muda Indonesia yang akrab dengan jejaring sosial, khususnya Twitter. Sebagai negara terbanyak keempat pengguna Twitter di dunia, Indonesia dapat dengan mudah membuat trending topic world wide (TTWW). Satu tema yang menjadi TTWW akan membuat para pemilik akun Twitter untuk mencari tahu. Apabila TTWW tentang Indonesia terjadi, maka pengguna akun Twitter yang berjumlah 150 juta orang akan menjadi corong informasi.
Sejuta pesona Indonesia masih belum tampil maksimal ke permukaan, namun generasi muda Indonesia yang sudah akrab dengan teknologi informasi komunikasi mulai meramaikan informasi dan promosi pariwisata dengan semangat. Generasi muda punya cara berbeda untuk mencintai Indonesia. Mereka melakukan tindakan sederhana dan secara swadaya tanpa publikasi media massa, namun mereka punya cara berbeda dalam memperkenalkan Indonesia yang sesuai dengan jiwa muda tentu saja.
1.#PatriotIsMe #Advan #damniloveindonesia.
gelisay � ut`x � x ab kebuntuan dalam berkomunikasi. Usia muda yang menjadi pembeda. Mereka mampu bermimpi tentang masa depan, khususnya dalam hal berkomunikasi antar manusia. Mark Zuckerberg, David Karp dan Jack Dorsey menciptakan Facebook, Tumblr dan Twitter saat berusia di bawah 30 tahun. Penemuan mereka mendobrak kemapanan sistem berkomunikasi selama ini. Banyak orang terbantu dengan penemuan mereka.
Damn I Love Indonesia: Generasi Muda dan Pelangi Indonesia
Komunitas-komunitas musik dan olahraga merupakan kantung-kantung kelahiran suatu produk. Kelahiran produk yang awalnya hanya untuk konsumsi dalam komunitas semakin lama meluas pangsa pasarnya. Keunikan produk yang dihasilkan serta tidak diproduksi secara massal merupakan kekuatan ragam produk yang lahir dari kantung suatu komunitas.
Bumi Indonesia yang berjajar dari Sabang sampai Merauke. Dari Pulau Rote sampai Pulau Miangas. Bentang wilayah Indonesia yang luas merupakan modal awal untuk bersaing dalam percaturan ekonomi global. Modal awal itu akan percuma, apabila tidak dikelola dengan baik dan terencana. Modal tersebut hanya akan menjadi modal mati, jika salah dalam pengelolaan.
Semangat untuk mengangkat sisi positif dari Indonesia menggugah jiwa kaum muda. Mereka dengan talenta yang dimiliki hendak mengangkat Indonesia sebagai negara yang sejajar dengan negara lain. Situs Great News From Indonesia dan akun Twitternya @GNFI mengabarkan tiap hari hal-hal positif tentang Indonesia seperti ragam lokasi wisata, prestasi putera-puteri bangsa di mancanegara dan ragam keunikan yang hanya ada di Indonesia.
Selain itu, kekhasan Indonesia dapat dikemas dalam produk yang menyasar kaum muda. Sebagai generasi muda Daniel Mananta hendak mengusung produk yang dapat mengkombinasikan kekayaan budaya indonesia dengan kultur pop anak muda jaman sekarang. Merek DamnILoveIndonesia dilahirkan agar orang Indonesia lebih mengerti budayanya dan orang luar negeri bisa mencintai budaya Indonesia. Kaum muda merupakan generasi yang mengikuti hal terkini dari segala bidang, termasuk busana. Mereka menyukai produk yang mengangkat keunikan, tidak diproduksi massal dan menonjolkan Indonesia. Ragam produk DamnILoveIndonesia mengedepankan kualitas, desain yang mengkombinasikan budaya Indonesia dengan kultur pop anak muda jaman sekarang. Produk-produk DamnILoveIndonesia dilepas ke konsumen dengan terlebih dahulu melakukan edukasi melalui sejarah dari desain yang ditampilkan dalam tiap produk dan strategi promosi dengan menggunakan selebriti, memanfaatkan momen seperti 17 Agustusan, hari Sumpah Pemuda, hari Pahlawan dan hari Kebangkitan Nasional.
Advan: Indonesia Original Brand 2014
Produk asli Indonesia perlu didukung oleh masyarakat Indonesia. Kultur inferior yang sebagian masih menghinggapi masyarakat, jika menggunakan produk asli Indonesia dapat dikikis perlahan namun pasti dengan menghasilkan produk-produk berkualitas. Salah satu cara yang dapat dipakai selain menghasilkan produk asli Indonesia yang berkualitas adalah dengan memberikan nama produk tersebut dengan merek nama asing. Sebagai contoh, tidak banyak yang mengetahui, jika produk sabun Shinzui merupakan produk asli Indonesia. Nama produk ala Jepang (Shinzui) mampu mendongkrak kepercayaan konsumen. Sesungguhnya, sabun pemutih Shinzui diproduksi oleh PT. Bina Karya Prima, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam survei Indonesia Original Brand (IOB) 2014 yang dilakukan oleh Majalah SWA bersama lembaga riset Business Digest menempatkan Advan sebagai Indonesia Original Brand kategori smartphone lokal pada jajaran atas. Kehadiran Advan mampu membangkitkan gairah bahwa produk asli Indonesia mampu bersaing di tengah sengitnya persaingan industri komputer yang didominasi produk-produk asing.
Generasi muda: Promosi Pariwisata dan Cinta Indonesia
Dalam dunia maya pun bermunculan generasi muda yang gemar melakukan perjalanan wisata. Lambat laun mereka membuat komunitas. Komunitas jalan-jalan tersebut lazimnya berawal dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan hobi. Untuk mempermudah komunikasi mereka membuat milis, situs dan akun Twitter. Salah satu komunitas jalan-jalan yang cukup aktif di dunia maya dan nyata adalah Backpackseru.
Komunitas ini berawal dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan hobi, yakni jalan-jalan. Backpackseru terbentuk pertengahan tahun 2008. Awalnya komunitas ini hanya merupakan media untuk berkomunikasi bagi mereka yang pernah melakukan perjalanan wisata bersama. Lambat laun muncul keinginan mereka untuk lebih mengeksplorasi keindahan pesona wisata Indonesia. Selain itu, mereka pun berkeinginan untuk memperkenalkan sejuta pesona negeri khatulistiwa kepada publik melalui milis, situs www.backpackseru.com dan akun Twitter @BackpackSeru.
Melalui jejaring sosial komunitas jalan-jalan melakukan promosi pariwisata Indonesia baik yang sudah dikenal, maupun yang masih baru. Ikatan antar anggota amat cair dan tidak seperti organisasi pada umumnya. Sifat keanggotaan yang mencair untuk menyesuaikan sebagian besar anggota yang rata-rata masih berjiwa muda. Mereka melakukan perjalanan wisata ke beragam pelosok Indonesia dengan semangat khas jiwa muda. Tiap selesai melakukan perjalanan wisata mereka membagikan pengalaman dalam bentuk laporan perjalanan. Hal ini dilakukan untuk melaksanakan keinginan mereka untuk lebih memperkenalkan sejuta pesona Indonesia.
Dalam situs www.backpackseru.com juga disampaikan tips-tips melakukan perjalanan wisata. Mereka memberikan tips-tips tersebut berdasarkan pengalaman dan sudah teruji di lapangan. Tips-tips umum melakukan perjalanan wisata, seperti rencanakanlah perjalanan dengan matang, melakukan pemesanan empat bulan di muka sebelum keberangkatan, menyiapkan beragam dokumen perjalanan dan berhati-hati dalam memilih biro perjalanan wisata.
Selain komunitas jalan-jalan Backpackseru terdapat pula satu lagi komunitas yang dikelola oleh tiga pemudi, yakni travelingid. Travelingid bermula dari audisi 66 orang untuk bepergian ke seluruh Indonesia. Dari 66 peserta yang lolos terdapat tiga pemudi yang saat ini mengelola situs www.travelingid.com dan akun Twitter @TravelingID. Setelah mereka melakukan perjalanan ke seluruh Indonesia, karena menjadi pemenang audisi. Mereka bertiga berkumpul dan merindukan hal yang sama. Kerinduan mereka untuk membagikan hal menyenangkan tentang sejuta pesona negeri khatulistiwa. Mereka segera bangun dari mimpi, lalu membentuk TravelingID sebagai pusat informasi dan penyedia layanan untuk sesama pelancong yang ingin mengalami keindahan Indonesia.
Dalam situsnya mereka memperkenalkan untuk mulai menjadi seorang musafir yang bertanggung jawab. Ini mungkin terdengar rumit dan terlalu utopis tetapi ada ungkapan: perjalanan besar dimulai dengan satu langkah. Tiap orang dapat memulai dari yang langkah kecil. Sekecil mengumpulkan sampah kita sendiri dan menempatkan senyum di wajah untuk mereka yang kita temui sepanjang jalan. Mudah-mudahan pada akhirnya, tidak hanya ekosistem tetap utuh, tetapi wisatawan dan masyarakat setempat juga akan mendapatkan manfaat satu sama lain. Cukup berbicara, saatnya untuk menjelajahi Indonesia!
Generasi muda dan PatriotIsMe
Kaum muda sebagai agen penerus bangsa mempunyai keresahan tersendiri. Kegalauan mereka terkadang tidak terpahami oleh generasi yang lebih tua. Kaum muda terkadang dicap tidak peduli sosial dan politik. Mereka diidentikkan dengan generasi yang konsumtif, namun dari contoh tentang produk DamnILoveIndonesia serta beberapa akun Twitter dan situs pariwisata di paragraf sebelumnya lambat laun cap negatif tentang kaum muda akan sirna. Melalui cara dan gaya khas kaum muda mereka melakukan tindakan-tindakan yang berawal dari kegalauan. Mereka mengalami kegalauan bahwa sejuta pesona negeri khatulistiwa belum dipromosikan secara maksimal. Inisiatif mereka berawal dari gagasan sederhana bahwa kaum muda perlu lebih mengetahui pesona Indonesia. Selama ini baru Bali yang sudah dipromosikan dengan maksimal, namun tujuan-tujuan wisata lain di penjuru Indonesia belum ditampilkan dengan utuh.
Pemerintah lebih mempromosikan tujuan-tujuan wisata ke mancanegara, sedangkan promosi wisata ke dalam negeri cenderung diabaikan. Akun-akun Twitter @damniloveindo, @BackpackSeru dan @TravelingID mempunyai tujuan untuk mempromosikan budaya dan wisata Indonesia ke generasi muda. Pengelola akun-akun tersebut mengetahui kecenderungan kaum muda Indonesia yang akrab dengan jejaring sosial, khususnya Twitter. Sebagai negara terbanyak keempat pengguna Twitter di dunia, Indonesia dapat dengan mudah membuat trending topic world wide (TTWW). Satu tema yang menjadi TTWW akan membuat para pemilik akun Twitter untuk mencari tahu. Apabila TTWW tentang Indonesia terjadi, maka pengguna akun Twitter yang berjumlah 150 juta orang akan menjadi corong informasi.
Sejuta pesona Indonesia masih belum tampil maksimal ke permukaan, namun generasi muda Indonesia yang sudah akrab dengan teknologi informasi komunikasi mulai meramaikan informasi dan promosi pariwisata dengan semangat. Generasi muda punya cara berbeda untuk mencintai Indonesia. Mereka melakukan tindakan sederhana dan secara swadaya tanpa publikasi media massa, namun mereka punya cara berbeda dalam memperkenalkan Indonesia yang sesuai dengan jiwa muda tentu saja.
#PatriotIsMe #Advan #damniloveindonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H