Lihat ke Halaman Asli

Bona Ventura Ventura

Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

SmartFren: Indonesia Original Brand 2014

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14115538031317260569

[caption id="attachment_361430" align="aligncenter" width="300" caption="2 tahun menemani aktivitas"][/caption]

Cintailah produk Indonesia. Hanya jadi slogan semata, jika tidak didukung oleh masyarakat. Kecintaan memakai produk dalam negeri dapat bercermin dengan bangsa Korea Selatan yang malu jika menggunakan produk dari luar negaranya. Berbeda dengan di Indonesia. Memakai produk asli Indonesia terkadang mendapat cibiran. Kultur inferior yang sebagian masih menghinggapi masyarakat, jika menggunakan produk asli Indonesia dapat dikikis perlahan namun pasti dengan menghasilkan produk-produk berkualitas. Salah satu cara yang dapat dipakai selain menghasilkan produk asli Indonesia yang berkualitas adalah dengan memberikan nama produk tersebut dengan merek nama asing. Sebagai contoh, tidak banyak yang mengetahui, jika produk sabun Shinzui merupakan produk asli Indonesia. Nama produk ala Jepang (Shinzui) mampu mendongkrak kepercayaan konsumen. Sesungguhnya, sabun pemutih Shinzui diproduksi oleh PT. Bina Karya Prima, Bekasi, Jawa Barat.

Dalam survei Indonesia Original Brand (IOB) 2014 yang dilakukan oleh Majalah SWA bersama lembaga riset Business Digest menempatkan Smartfren sebagai Indonesia Original Brand kategori smartphone lokal pada jajaran atas. Kehadiran Smartfren mampu membangkitkan gairah bahwa produk asli Indonesia mampu bersaing di tengah sengitnya persaingan industri gadget yang didominasi produk-produk asing. Harga yang bersaing serta kualitas yang dapat diadu dengan ragam gadget lainnya. Smartfren sebagai smartphone lokal yang dapat diandalkan. Sebagai pengguna Smartfren Andromax C dengan spesifikasi berkelas seperti dual UIM + LCD untuk akses internet yang setara dengan 3,5 G. Meskipun dapat memakai dua kartu, namun hanya dapat salah satu kartu yang aktif pada satu kesempatan. Untuk menelpon tersedia tombol panggil C untuk CDMA dan tombol panggil G untuk GSM. SMS pun pun sudah menyediakan dua tombol Send C dan G.

Layar yang besar lebih lega menampilkan beragam menu. Fasilitas kamera 2 MP yang disematkan pada Smartfren Andromax C memuaskan dan detail. Berbagi WiFi pun dapat dilakukan dengan Smartfren Andromax C, karena terdapat fasilitas WiFi hotspot, USB tethering dan blue tooth tethering. Sebagai penggemar musik aktivitasku pun dapat semakin semarak dengan semburan playlist berbalut equalizer yang didukung dengan speaker yang tertanam di belakang bodi ponsel. Kekuatan baterai Smartfren Andromax C hingga 6,5 jam sungguh menolong aktivitasku yang padat seperti googling, chatting, download, dan bermain game.

Smarffren menyediakan paket sesuai kebutuhan kantung penggunanya.

(1) Pengguna smartphone (smartplan 50-90 ribu, harian per 3 ribu).

(2) Internet volume based mulai 5 – 150 ribu sesuai kebutuhan kuota.

(3) Internet unlimited 50 – 200 ribu. Harian per 10 ribu.

Dengan kualitas internet yang sesuai kantung, sebagai pengguna saya merasakan kecepatan browsing. Sebagai penggemar jejaring sosial kelancaran untuk chatting amat terasa. Saat bosan melanda terkadang saya melakukan streaming video klip, trailer film dan mengunduh lagu atau video yang seru. Dengan jeroan Android 4,1 Jelly Bean didukung jaringan EVDO Rev A Smartfren Andromax C mampu mendukung seabrek aktivitasku. Tak terasa sudah dua tahun Smartfren Andromax C menemani hari-hariku. Harga yang terjangkau di kantung dan dapat diandalkan dalam beragam kesempatan. Menggunakan produk asli Indonesia, mengapa tidak?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline