Lihat ke Halaman Asli

Christian Bona

Suka Menulis

3 Cara Sukses Memimpin bagi Kepala Daerah Berusia Muda

Diperbarui: 8 Juni 2024   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Freepik/thidarat.suteeratat

Keputusan Makhamah Agung yang memperbolehkan Kepala Daerah dijabat orang berusia 30 tahun membuka peluang anak muda maju sebagai pemimpin.


Perbedaan usia menjadi suatu hambatan besar apabila anak muda itu nantinya terpilih melalui proses Pilkada. Terlepas dari prasangka buruk dinasti politik, artikel ini lebih membahas cara agar anak muda itu mampu sukses memimpin sebagai Kepala Daerah.


Ada 3 faktor utama yang harus dilakukan oleh anak muda ini agar mendapatkan legitimasi dan kepercayaan supaya mereka yang bekerja di bawahnya mau mengikuti arahannya.


1. Peka dan Ada untuk Tim


Seorang pemimpin harus peka terhadap keadaan timnya. Dia harus mampu mendengar apa yang menjadi keluhan bawahannya.


Jangan langsung jumping into conclusion apabila mendengar keluhan apalagi ide dari orang yang kita pimpin.


Seorang pemimpin muda Kepala Daerah harus bisa dijangkau oleh para bawahan maupun masyarakat, maksudnya mau turun kebawah demi berbincang langsung.


Melalui cara ini maka legitimasi dan kepercayaan seorang pemimpin Kepala Daerah meskipun berusia muda dapat dicapai.


2. Bentuk Budaya Terbuka


Seorang pemimpin muda sebaiknya membuang gaya kepemimpinan hirarki kemudian membentuk budaya terbuka. Perlu ada waktu untuk berbicara berdua saja kepada karyawan membincangkan masa depan mereka di tim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline