Lihat ke Halaman Asli

Merayakan Hari Ibu dengan Membudayakan Minat Baca

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



[caption id="" align="aligncenter" width="623" caption="Ibu Itet berbincang-bincang dengan anak-anak peserta dongeng sebelum acara dimulai"][/caption]



Itet Center, rumah aspirasi Itet Tridjajati Sumarijanto, MBA,anggota komisi X DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan kembali menyelenggarakan kegiatan sosilisasi pembudayaan gemar membaca untuk kedua kalinya. Kegiatan serupa telah dilaksanakan di Desa Bale Kencono Batanghari Lampung Timur pada reses pertama tahun sidang 2011/2012 pada bulan Oktober yang lalu.

Perayaan hari Ibu, 22 Desember, sengaja dipilih untuk sosilisasi pembudayaan gemar membaaca kali ini, sebagai wujud apresiasi Ibu Itet terhadap peran Ibu dalam kehidupn berbangsa dan bernegara. Bila para Ibu gemar membaca, maka kemampuan itu pasti akan diturunan ke anak-anak mereka, kata Itet. Lebih daripada itu, ibu-ibu yang gemar membaca pasti memiliki kemampuan, pengetahuan, dan pemahaman yang sangat berguna untuk keluarganya, utamanya dalam bidang kesehatan, pendidikan dan juga kesejahteraan keluarga.

Mengapa di Pringsewu

Pringsewu dipilih Itet Center sebagai tempat kegitan sosialisasi pembudayaan gemar membaca kali ini didasari oleh beberapa pertimbangan. Pertama, Pringsewu merupakan daerah pemekaran yang belum memiliki perpustakaan daerah. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mencintai membaca, sehingga kelak ketika perpusda telah tersedia masyarakat dapat segera memanfaatkannya sehingga perpustakaan itu dapat bermanfaat bagi masyarakat Pringsewu.

Kedua, Pringsewu terkenal sebagai kota pendidikan di provinsi Lampung pada masa lalu, tetapi kini pamornya mulai menurun. Bila minat masyarakat Pringsewu terhadap membaca tinggi, maka secara otomatis predikatnya sebagai kota pendidikan di Lampung bisa dipertahankan bahkan mungkin menjadi semakin baik.

Ibu Itet sebagai pribadi sekaligus sebagai anggota DPR RI di komisi X yang menangani pendidikan dan juga perpustakaan merasa prihatin karena di Pringsewu belum tersedia Perpusda. Padahal ketersediaan perpustakaan sangat berguna bagi tumbuhnya minat baca masyarakat.

Gemar membaca merupakan suatu kebiasaan yang sangat bagus. Membaca merupakan unsur penting dalam mencerdaskan bangsa. Karena itu, Ibu Itet memandang, ke depan ketersediaan lembaga perpustakaan harus menjadi salah satu syarat utama untuk pemekaran daerah otonomi baru. Minat baca, tingkat melek huruf harus menjadi salah satu tolok-ukur untuk pemekaran. Sebab, sadar atau tidak, kemampuan membaca akan mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat. Kedua hal itu, kreativitas dan inovasi, menjadi kunci utama yang dapat menjamin kesuksesan daerah pemekaran baru.

Peserta Sasaran

Peserta yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah anak sekolah, ibu rumah tangga dan kelompok tani. Ketiga kelompok sasaran ini dipilih karena beberapa pertimbangan. Pertama, Murid-murid SD perlu didorong dan dibiasakan untuk membaca agar kelak mereka tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang mencintai buku dan gemar membaca.

Kedua, Ibu-ibu rumah tangga, sebagaimana telah disinggung di atas merupakan orang-orang yang bisa menjaddi model bagi anak-anak dan keluargnya, sekaligus menjadi tokoh penting dalam keluarga yang bisa menentukan atau mempengaruhi bagaimana sebuah keluarga dibangun dan dibentuk.

Ketiga, para petani, dengan pengetahuan yang luas dapat berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan dan memanfaatkan lahan pertaniannya, sehingga bisa meningkatkan hasil panennya dan akhirnya membawa kesejahteraan bagi keluarganya.

Pelaksanaan Kegiatan

Sosialisasi minat baca untuk para petani dilakukan dengan menyediakan buku-buku berkaitan dengan pertanian seperti pembuatan pupuk, dan lain-lain. Dalam sosialisasi ini, kelompok tani membaca buku tentang pembuatan pupuk seperti kompos dan organik basah dan kering. Kemudian mereka mempraktekan informasi yang mereka dapat atau baca dari buku dengan membuat pupuk sesuai dengan yang mereka minati.

Kelompok Ibu-ibu membaca buku-buku berkaitan dengan memasak dengan berbagai varian masakan. Sama seperti kelompok tani, kelompok ibu-ibu kemudian mempraktekkan membuat masakan seperti yang mereka dapatkan dari buku.

Khusus untuk anak-anak SD, sosialisasi pembudayaan minat baca dilakukan dengan mendongeng. Dongen dipandang sebagai media sosialisasi yang cocok bagi murid SD. Dongeng-dongeng yang disampaikan juga sesuai dengan apa yang tercantum dalam buku-buku yang disediakan. Hal itu penting agar minat siswa untuk membaca lebih lanjut dapat terbentuk.

Sosialisasi minat baca yang dilakukan dengan membaca dan berpraktek itu pada akhirnya diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi kreatif di kalangan masyarakat pedesaanyang dapat menunjang kehidupan perekonomi mereka, demikianharapan Ibu Itet.

Hadir dalam sosialisasi kali ini, gubernur Lampung yang diwakili kepala dinas perpustakaan dan arsip daerah propinsi Lampung Bapak Hotman Atiek, Bupati Pringsewu yang diwakili staf ahli bupati bidang pemerintahan Drs. Zuhairi dan Ateng Sutandi dari dinas pendidikn kabupaten Pringsewu serta bebarap anggota DPRD kabupaten Pringsewu.

Dalam sambutannya gubernur menekankan pentingnya aksi lanjutan dari para peserta dengan terus membudayakan membaca. Gubernur juga mengharapkan agar tumbuh semakin banyak Itet Itet lain agar manusia-manusia Pringsewu dan Lampung umumnya dapat menjadi manusia yang semakin gemar membaca dan menjadi lebih kreatif dn innovative, sehingga ekonomi kreatif data semakin berkembang di daerah itu.

Pada kesempatan ini, 4 desa mendapat bantuan perpustakaan desa yakni kelurahan Pringsewu Utara kecamatan Pringsewu, Pekon (desa) Tegal Sari kecamatan Gading Rejo, Pekon Parerejo kecamatan gading rejo, Pekon Lugusari kecamatan Pagelaran. # sekolah mendapat bantuan komputer, yakni SDN 01 Podomoro Pringsewu, SDN 04 Podomoro ringsewu, dan SMP Islam KH. Ghokir Pringsewu.

[caption id="" align="aligncenter" width="623" caption="Kepala dinas badan perpustakaan dan arsip daerah propinis Lampung mencicipi hasl masakan kelompok ibu disaksikan ibu Itet Tridjajati. "][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline