Lihat ke Halaman Asli

Masbom

Suka cerita horor

Puisi | Corona, Masih Ada Harapan

Diperbarui: 7 April 2020   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekedar ilustrasi. Dokpri


Dia tak seindah namanya
Sesuatu yang baru dan tidak dikenali
Tujuannya hanya satu
Memperbanyak materi genetiknya

Ketika tubuh sudah sangat rapuh
Corona mencari tempat lagi
Terus dan terus menurut logikanya
Hingga tidak ada lagi yang akan disinggahinya

Dia datang memporak-porandakan ritual yang begitu kuat dipegang
Salaman dihindari, berkumpul dikurangi
Rumah Tuhan pun terasa sepi
Sekarang mau ke mana lagi?

Ketika kesempatan berlalu begitu saja
Dan nikmat sehat dicabut
Hanya kepada Tuhan jalan untuk kembali
Tapi bukan jalan kematian

Jalan itu ada pada suatu sikap
Ketika kita berada di tengah keterisolasian
Karena Tuhan tidak selalu ada dalam keramaian dan ritual
Ketika kita harus memutus replika materi genetiknya

Corona bukan sembarang tentara yang membunuh
Kecuali yang sudah dituliskan
Bukankah masih ada yang tersisa di bumi ini
Saat ada jarak di antara sesamamu?

Berdiamlah di rumah untuk mengambil hikmah
Jangan kamu jatuhkan dirimu dalam kebinasaan dengan tanganmu sendiri
Berbuat baiklah pada sesama
Ambil seperlunya dan berikan pada mereka yang lebih membutuhkan

Tuhan pasti telah memperhitungkan
Bahwa masih ada yang boleh tersisa
Untuk bekal kehidupan
Anak cucu kita kelak

Solo.07.04.20

Masbom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline