Ketika langit merah menghiasi cakrawala di ufuk barat
Terdengar suara adzan pertanda rinduku
Seteguk air teh hangat cukup sudah menghapus dahagaku seharian
Itu dulu sebelum gema takbir hari raya berkumandang
Sekarang semua seakan tidak terkendali ketika nafsuku telah menghapus jejak-jejak kemuliaannya
Ramadhan datang dengan kemuliaan
Namun ujian dan cobaan yang dia berikan
Terasa biasa saja dan tak ada yang istimewa saat menyambutnya
Meskipun dia menjanjikan kemenangan besar dan kekalahan nafsu
Karena kesibukanku dan aku yang merasa sombong
Di hari-hari terakhir pertempuran